SEMARANG (SUARABARU.ID) Perlindungan dan pembelaan kepada anggota menjadi program prioritas utama dan penting yang akan dijalankan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advocat Indonesia (Peradi) Semarang, selain juga program alih teknologi informasi.
Program tersebut, merupakan salah satu program dari 10 program yang segera akan dijalankan oleh Kairul Anwar, SH, MH Ketua terpilih hasil Muscab Peradi Semarang 2022 (28/5/2022) lalu, setelah turunnya Surat Keputusan (SK) Kepengurusan DPC Peradi dan pelantikan oleh Dewan Pimpinan Nasional (DPN).
Seperti yang tertulis dalam flyer Program Kerja Kairul-DNA, 10 program kerja tersebut akan dijalankan dalam waktu 30 hari kerja pertama kepengurusan masa jabatannya, setelah dikeluarkannya Surat Keputusan dan pelantikan secara resmi dari DPN.
BACA JUGA : Kairul Anwar Calon Terkuat Ketua Peradi Kota Semarang Periode Tahun 2022-2027
Jelang Muscab DPC Peradi, Kairul Klaim Raih 60 Persen Suara
“Karena legitimasi kita adalah hasil Muscab kemarin, kemudian ditegaskan oleh DPN dalam bentuk Surat Keputusan Kepengurusan sebagai pengurus DPC Peradi Semarang,” jelas Kairul Anwar kepada SUARABARU.ID di ruang kerjanya Kantor Advokat dan Kurator Anwar, Agoeng & Associates Jalan Jatingaleh 1 No 272 A, Banyumanik, Kota Semarang.
Karena sebelum dikeluarkannya SK kepengurusan oleh DPN, lanjutnya, maka pihaknya belum bisa untuk melakukan sesuatu hal dengan mengatasnamakan DPC Peradi Semarang. Namun jika SK sudah ada, maka dalam waktu 30 hari kerja, semua program kerja prioritas akan segera dijalankan sesuai dengan rencana kerja yang sudah ditentukan.
“Kita fokus untuk melakukan pembelaan kepada anggota. Itu saya pikir lebih prioritas, lebih penting untuk melindungi anggota dalam menjalankan profesinya. Kita harus protek betul, saat anggota menjalankan pekerjaannya tidak boleh diganggu dan tidak boleh dikriminalisasi,” tandas Dewan Kehormatan DPP Himpunan Kurator dan Pengurus (HKPI) periode 2019-2024.
Oleh sebab itu, imbuh Komisaris PSIS ini, menjadi kewajiban kepengurusan di bawah kepemimpinannya, untuk mengajak kembali rekan-rekan anggota lainnya, yang belum teregistrasi secara formal di DPC Peradi Semarang, untuk segera melakukan registrasi keanggotaan, sehingga nantinya secara administrasi akan tercatat secara formil di database DPC Peradi Semarang maupun secara nasional.
“Karena di database DPC Peradi Semarang, anggota yang belum registrasi ada sekitar 700 sekian anggota. Dan merekapun punya hak yang sama juga, untuk mendapatkan perlindungan dari organisasi untuk menjalankan profesinya. Kita harapkan teman, sahabat kami ini untuk melakukan registrasi ke DPC, sehingga secara administrasi tercatat di DPC maupun secara nasional,” papar Ketua Komite Advokasi Daerah (KADI) Jateng periode 2019-2023.
Selain itu, menurut Sekjen Korwil Jateng & DIY HKPI periode 2019-2024, mengambil alih teknologi dalam hal pemberian informasi kepada anggota itu sangat dibutuhkan, termasuk perlunya feedback dari anggota kepada DPC. Seperti satu contoh, pembuatan maupun perpanjangan kartu anggota yang bisa dilakukan hanya di rumah, tanpa perlu membawa berkas seperti sebelumnya.
BACA JUGA : Kairul Anwar Akhirnya Terpilih Menjadi Ketua Peradi Semarang Walau Sebelumnya Terjadi Kericuhan
“Yang jelas, alih teknologi itu mutlak harus segera kita lakukan. Karena saat ini sudah masa 5.0, artinya secara teknologi sudah menjadi kewajiban kita, DPC Peradi Semarang untuk mengadopsi itu,” papar Kepala Bidang Binpres Pertina Jateng.
Disampaikan pula oleh Pria kelahiran Tulungagung 28 November 1971 itu, bahwa di DPC Peradi Semarang perlu adanya upgrading skill, yaitu kegiatan pelatihan berkelanjutan yang dilakukan untuk meningkatkan skill atau kemampuan pengurus maupun anggota dalam hal pengetahuan hukum.
“Upgrading skill ini dibutuhkan dan merupakan usulan dari anggota. Dan kita telah berkoordinasi dengan teman-teman yang ada di DPN dan menggandeng perguruan tinggi-perguruan tinggi yang berafiliasi dengan DPC Peradi,” jelas putra ketiga dari 5 bersaudara ini.
Dengan semakin banyaknya anggota, harapan Komisaris PT Pandowo Utomo Food ini, maka diharapkan organisasi akan semakin hidup.
“Selama masa jabatan kami, mudah-mudahan harapan teman-teman anggota itu bisa menjadi inspirasi bagi kami dan pengurus yang lain untuk mewujudkan pengadaan kantor secara permanen. Ya mungkin dengan cara menabung atau bagaimana, kita lihat perkembangannya nanti seperti apa,” ujar Anggota Komite Disiplin PSSI periode 2020-2024.
BACA JUGA : Pesan Hendi pada Kairul-DNA, Bawa Peradi Jadi Lebih Baik Lagi
Hasil Muscab III Peradi Semarang Ditanggapi Serius Anggota DPRD Kota Semarang
Selain itu, ungkap mantan ketua BPPH Pemuda Pancasila Jateng ini, jika semua anggota juga mendukung pengadaan kantor secara permanen, maka hal itu akan sangat mudah untuk diwujudkan, karena konon ceritanya profesi sebagai lawyer (pengacara/advokat) itu adalah profesi yang mulia dan terhormat (officum nobile), sehingga harapannya secara finansial dapat pula membantu mewujudkan pengadaan kantor permanen DPC Peradi Semarang sesuai harapan bersama.
“Profesi lawyer itukan officum nobile. Artinya teman-teman diharapkan dapat mensupport DPC untuk pengadaan kantor permanen,” harap Wakil Sekjen DPP AAI Pusat periode 2015-2020 ini.
Saat ini, tegas Kairul, bahwa kantor sudah disiapkan dalam kurun 5 tahun kedepan di ruko yos sudarso square, yang hanya berjarak 5 menit dari bandara Ahmad yani Semarang dan diharapkan kantor itu bisa dimanfaatkkan secara maksimal oleh seluruh anggota DPC PERADI Semarang.
Absa