blank
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal, Chaca Frederika sedang melakukan penandatanganan dengan disaksikan oleh Bupati Kendal Dico M Ganinduto dan Kepala BNNK Kendal Anna Setiyawati.(FOTO:SB/ Sapawi)

KENDAL(SUARABARU.ID)-Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Kendal bersama BNN Kabupaten Kendal akan membahas dan mengevaluasi terkait dengan meningkatnya angka penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Kendal, yang naik 20 persen dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Pemkab Kendal juga akan melakukan inovasi agar peningkatan angka penyalahgunaan narkoba ini bisa diminimalisir bahkan ditekan.

Hal tersebut dikatakan Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, saat menghadiri acara Hari Anti Narkoba Internasional(HANI) di Pendopo Tumenggung Bahurekso yang digelar oleh BNNK Kendal, Senin(27/06/2022).

Menurut Dico, jika hanya dikerjakan secara rutinitas saja,dipastikan tidak akan maksimal dan justru akan mengalami peningkatan. Untuk itu, pihaknya akan mengevaluasi kondisi tersebut agar penyalahgunaan narkoba bisa diberantas.

“Tim Satgas sudah kami bentuk. Kami harus segera melakukan dan ada sesuatu yang harus kami tindak lanjuti, agar penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Kendal ini bisa kami berantas,”kata Dico.

Dico juga menyatakan, di Kabupaten Kendal sebetulnya perangkatnya sudah bagus, karena sudah ada Desa Bersih Narkoba(Bersinar) dan Sekolah Bersinar, namun perlu dilakukan percepatan agar tidak ada peningkatan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Kendal.

“Salah satu upaya kita adalah melapor. Yakni jika masyarakat mengetahui di lingkungannya melihat atau mengetahui informasi warga mengonsumsi obat- obatan terlarang, harus berani melaporkan kepada pihak yang berwenang,”ujar Dico.

Untuk itu, Dico meminta kepada masyarakat khususnya Kendal untuk bisa ikut berperan dalam menurunkan penyalahagunaan angka narkoba ini.

Kepala BNN Kabupaten Kendal, Anna Setiyawati mengakui, bahwa angka penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Kendal untuk dua tahun terakhir memang meningkat.

“Peningkatan itu kami lihat dari angka rehabilitasi sebanyak 20 persen dari tahun sebelumnya. Tahun ini, kami baru merehabilitasi sebanyak delapan orang. Peningkatan di salah satunya adalah, banyaknya narkotika- narkotika jenis baru yakni NPS, dan yang marak di masyarakat yaitu tembakau Gorila,”papar Kepala BNN Kabupaten Kendal, Anna Setiyawati.

Untuk itu, Anna akan meningkatkan sinergitas dan kolaborasi dengan pemerintah daerah, seluruh elemen masyarakat, bahkan dengan PKK yang ada di tingkat desa.

“Bentuknya kita kuatkan ketahanan keluarga. Kita akan masuk ke desa- desa, dan nanti akan ditindak lanjuti dengan PKK tingkat kecamatan dan tingkat desa. Karena, kita bersinergi juga dengan program Desa Bersinar, yang bergerak melalui PKK yang ada di desa,”ujarnya. Sapawi