blank
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto (ketiga dari kiri) memberikan pengarahan saat melakukan cheking ke pos pengamanan lebaran 2022 di objek wisata Waduk Gajahmungkur.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Selama dua hari libur Lebaran Idul Fitri 1443 H, objek wisata Waduk Gajahmungkur Wonogiri, dibanjiri 8.493 pelancong. Perinciannya, di hari lebaran pertama Senin (2/5) didatangi sebanyak 1.531 orang, dan pada hari lebaran kedua Selasa (3/5) dihadiri sebanyak 6.962 pelancong.

Demikian dijelaskan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga (Disparpora) Kabupaten Wonogiri, Haryanto, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Objek Wisata, Pardiyanto.

Agenda Pekan Wisata Lebaran Gajahmungkur Tahun 2022, dijadwalkan berlangsung selama 7 hari. Mulai Senin (2/5) sampai dengan Minggu (8/5) mendatang. Selama itu, setiap harinya para pelancong disuguhi hiburan tambahan panggung kesenian yang dimeriahkan dengan sajian Pata Band, untuk menyajikan musik keroncong, aneka lagu pop yang tengah nge-hit dan beragam tembang kenangan KoesPlus-an.

”Juga disajikan kesenian Angklung Kelana dari Banyumas,” ujar Pardiyanto. Disamping sajian potensi wisata yang selama ini dimiliki secara permanen oleh Gajahmugkur. Yakni Kebon Binatang (Bonbin) mini, pelayaran perahu wisata, beragam kuliner dan penjualan aneka cenderamata, pemancingan dan lain-lain.

Sebagaimana diketahui, pekan wisata lebaran Gajahmungkur Wonogiri, sudah dua tahun tidak digelar. Ini berkaitan dengan adanya pandemi Covid-19. Baru pada Lebaran Idul Fitri 1443 H Tahun 2022 ini, wisata lebaran Gajahmungkur kembali dibuka dengan pembatasan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan wabah virus corona.

Pardiyanto, mengatakan, pihaknya tidak memasang target jumlah pelancong lebaran Gajahmungkur Tahun 2022 ini. Meski pada setiap event pekan lebaran sebelum ada Pandemi Covid-19, targetnya 100 ribu pelancong.

”Untuk kali ini, kami tidak memasang target,” tegas Pardiyanto. Karena situasi dan kondisinya, masih dalam masa kendali pembatasan-pembatasan terkait pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir. ”Belum terbuka seratus persen seperti dulu,” ujarnya.

Bambang Pur