“Setelah sampai di lokasi kejadian, jasad korban berhasil diangkat dan dibawa ke rumah korban yang berada di depan sumur tersebut,” ungkap Kapolsek Wirosari, AKP Wibowo.

Petugas medis serta tim Inafis Polres Grobogan dan unit Reskrim Polsek Wirosari melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban dan olah TKP di sekitar lokasi kejadian.

Kapolsek menjelaskan, dari hasil pemeriksaan tim medis, korban sudah meninggal dunia sekitar 4 sampai 5 jam sebelum ditemukan oleh warga.

“Ada luka terbuka tidak beraturan pada kepala korban dengan panjang 5 x 1 sentimeter yang diduga akibat terkena benturan pada dinding bis beton atau ubin sumur pada saat korban menceborkan diri ke dalam sumur,” jelas AKP Wibowo.

Baca juga Jalan yang Dibangun Crazy Rich Joko Suranto Jadi dalam 14 Hari, Warga Slametan Buka Puasa di Jalan

Pihaknya juga menjelaskan, kedalaman sumur tersebut 8 meter dan di bagian 2 ubin atau paling bawah terdapat genangan air.

Polisi pun memeriksa korban, dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada jasad korban.

Menurut AKP Wibowo, dari keterangan keluarga dan tetangga, korban memang sudah menderita penyakit kanker selama eempat tahun.

Korban yang pernah melakukan operasi itu kerap mengeluh tidak ada perubahan dan tidak kunjung sembuh.

Bahkan, korban kerap menunjukkan rasa depresinya saat berteriak karena kesakitan menahan penyakit yang dideritanya tersebut.

Usai dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian dan tim medis, jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Tya Wiedya