blank
PG Rendeng Kudus bersama Perhutani dan jajarannya melakukan penanaman agroforestry tebu mandiri. Foto: Ist

MANTINGAN (SUARABARU.ID) –  Kepala Divisi Regional (Kadivre) Jawa Tengah D.Ir Budi Widodo MP bersama dengan Manager Pabrik Gula (PG)  Rendeng Kudus Febri Prasetyawan melakukan penanaman bersama di petak 12 Resort Pemangkuan hutan Mantingan Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Kebon Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Mantingan, Jumat (8/4/2022)

Kegiatan penanaman bersama ini juga dihadiri oleh Administratur se-Blora raya dan jajaran Perhutani KPH Mantingan.

Admininistratur KPH Mantingan Marsaid menyampaikan bahwa untuk petak 12e sekitar luas baku petak sekitar 9 hektar yang akan ditanami sekitar 3 hektar dengan penanaman pertama indukkan seluas 1 hektar. Areal penanaman Agroforestry tebu Mandiri terbagi dalam BKPH Kebon, BKPH Kalinanas Blora, Sudo, dan BKPH Ngiri.

“Untuk tahun 2022 KPH Mantingan akan melakukan penanaman Tebu di wilayah hutan mantingan  seluas 319 hektar,” jelas  Marsaid.

Di hadapan awak media,  Kadivre Jateng Budi Widodo menyampaikan bahwa saat ini mendorong membuka porto folio bisnis baru yaitu tebu. sesuai dengan rencana Jangka Pendek  (RJP) Perhutani bahwa kita harus segera untuk memproses tanaman jangka pendek,dan menengah.

blank

usai penanaman agroforestry tebu secara simbolis Manager PG Rendeng Kudus bersama Perhutani dan jajarannya foto bersama. Foto: IstBaca juga Hujan Deras, Dua Rumah dan Satu Kandang Kambing Tertimpa Tanah Longsor di Grobogan

“Tebu ini adalah salah salah satu program jangka pendek kita, karena dalam satu tahun sudah bisa kita panen. Dan nantinya Tebu akan menjadi penghasil cuan (keuntungan) baru bagi bisnis Perhutani yang terkini,” kata Budi Widodo.