KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID) – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Kabupaten Magelang, H Dalami Nur Sidiq, menyayangkan kenaikan harga kebutuhan masyarakat yang beruntun dan tak kunjung usai. Setelah minyak goreng yang meroket, disusul dengan kenaikan harga pertamax, solar, isunya akan disusul pula pertalite, dan elpiji.
“Kalau seperti ini caranya, rakyat kecil akan semakin tercekik. Kalau kenaikan harga minyak goreng hampir dua kali lipat, masak iya bahan bakar dan elpiji akan ikut naik juga?,” katanya.
Ditegaskan, seluruh anggota F-PKS sepakat menolak kenaikan harga berbagai kebutuhan masyarakat, terutama elpiji 3 kg yang banyak dipakai oleh kalangan menengah ke bawah. Jika kenaikan harganya terjadi, maka akan semakin menyulitkan masyarakat dalam upaya pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari.
Dalam keterangan persnya hari ini, Selasa (5/4), dia menyampaikan agar Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkop UKM) beserta Polres Kabupaten Magelang mulai mengantisipasi potensi kemunculan oknum tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan kondisi sulit seperti sekarang ini.
“Stakeholder dalam hal ini Disdagkop UKM dan Polres harus mulai siaga. Kenaikan harga elpiji ini berpotensi memunculkan kasus-kasus lama di Magelang, seperti penimbunan gas di agen, hingga pemindahan gas dari tabung subsidi ke tabung nonsubsidi. Jangan sampai hal seperti itu terulang kembali,” imbuhnya.
F-PKS mendorong agar Pemerintah Kabupaten Magelang mendukung kemajuan ekonomi rakyat kecil dengan mengantisipasi kemungkinan adanya permainan dalam kenaikan harga, sehingga tidak hanya golongan menengah ke atas dan para pengusaha saja yang memiliki kemudahan akses pemenuhan kebutuhan harian.
Eko Priyono