GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan, menyelenggarakan kegiatan peningkatan kemahiran berbahasa Indonesia bagi Guru SMP dan MTs se-Kabupaten Grobogan, di Hotel Grand Master, Grobogan, Selasa-Jumat (22-25/3/2022).
Kegiatan itu diikuti 40 guru secara luring (tatap muka) dan 71 peserta mengikutinya secara daring, baik dari SMP/MTs negeri maupun swasta, yang ada di wilayah Kabupaten Grobogan.
Hadir dalam acara ini, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jateng Dr Ganjar Harimansyah dan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Dr Wahono MPd.
BACA JUGA: Patra Semarang Siapkan Paket Menarik Ramadhan Kareem
Wahono dalam sambutannya mengatakan, kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara telah menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks).
Sekarang ini telah berkembang teknologi komunikasi dan informasi, seperti internet, e-mail, e-business, e-commerce, cybertechnology, teleducation, dan cybercity.
”Peran bahasa Indonesia dan bahasa daerah semakin penting pada era otonomi daerah. Penyelenggaraan otonomi daerah yang dilaksanakan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan peran serta masyarakat, akan mendorong serta menumbuhkan prakarsa dan kreativitas daerah,” kata Wahono dalam keterangannya di Hotel Grand Master, Grobogan, Selasa (22/3/2022).
BACA JUGA: Penyanyi Anggun Akan Bintangi Kampanye Pariwisata DET Dubai
Menurut dia, pembinaan dan pengembangan bahasa pada era otonomi daerah semakin mendapat tempat yang penting. Era otonomi daerah memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas, akselarasi manajemen yang tepat, masyarakat yang peduli, dan keterhubungan pihak lain secara komunikatif.
”Keseluruhan unsur itu berkaitan langsung dengan bahasa, sebagai peranti utama dalam berinteraksi,” ungkapnya.
Mengenai komitmen Pemkab Grobogan terkait dengan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia, Wahono menjelaskan, pihaknya akan mengambil beberapa langkah konstruktif.
BACA JUGA: Baru Menikah Setahun, Pegawai Puskesmas Rendeng Bunuh Diri,
Antara lain, menerbitkan Perbup tentang standar naskah dinas di Kabupaten Grobogan, mengukuhkan Grobogan sebagai kabupaten literat, melakukan pembinaan dan pelatihan kepada guru dengan Sagu Sabu (Satu Guru Satu Buku), serta melakukan pembinaan dan pelatihan kepada siswa, dengan Sasi Sabu (Satu Siswa Satu Buku).
”Selain itu, kami akan menyelenggarakan festival literasi bagi sekolah di Kabupaten Grobogan, dan berbagai lomba. Baik untuk siswa maupun guru, dalam rangka peningkatan kompetensi. Misalnya lomba menulis, mendongeng, dan lain-lain,” jelasnya.
Untuk mewujudkan langkah-langkah itu, lanjut Wahono, Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan akan bersinergi dengan Balai Bahasa Provinsi Jateng dan instansi terkait lainnya.
BACA JUGA: Anggapan Pansel Cacat Hukum Tak Berdasar, Sudah Ada Rekom KASN
”Tujuannya, mendukung berbagai kegiatan yang melibatkan guru dan masyarakat dalam rangka pembinaan dan pengembangan bahasa, termasuk Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka. Harapannya, melalui kegiatan ini bahasa Indonesia yang baik dan benar akan tetap terjaga kualitasnya, dan akan tercermin melalui produk-produk tata naskah kedinasan di Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jateng, Dr Ganjar Harimansyah menyampaikan, penyelenggaraan kegiatan ini merupakan salah satu pelaksanaan tugas dan fungsinya, dalam upaya Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia.
Dia berharap, peserta dalam kegiatan ini dapat selalu berinovasi dan berkreasi, sehingga menghasilkan produk yang terpublikasikan, dan berguna bagi masyarakat.
BACA JUGA: Truk Pasir Tabrakan dengan Bus di Grobogan, Pengemudi Dilarikan ke Rumah Sakit
”Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia, khususnya bagi guru Bahasa Indonesia SMP dan MTs di Kabupaten Grobogan. Diharapkan, ke depan semua guru SMP dan MTs di Grobogan, dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan kemahirannya dalam berbahasa Indonesia,” imbuh Ganjar.
Setelah mengikuti kegiatan itu, Ganjar berharap, para peserta dapat menularkan ilmunya kepada peserta didik, untuk dapat berinovasi, berkreasi serta berkarya, dalam menggerakkan budaya literasi.
Hadir sebagai narasumber pada kegiatan itu antara lain, Dr Ganjar Harimansyah, Dr Wahono MPd, Agus Sudono MHum, Ika Inayati MLi, dan Shintya MS.
Riyan