blank
PMI Kebumen menyelenggarakan webinar kesiapiagaan bencana diikuti para mahasiswa dan aktivis kemansuiaan.(Foto:SB/Ist),

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Dalam upaya pengurangan risiko bencana, PMI Kabupaten Kebumen mengadakan seminar kebencanaan secara daring (online) pada Sabtu 12 Maret 2022.

Mengangkat tema “Peran Mahasiswa dalam Pengurangan Bencana di Masyarakat dan Sekolah” kegiatan webinar diikuti sekitar 100 peserta mahasiswa dan pelajar melalui aplikasi Zoom Meeting. Acara disambut antusias oleh para peserta meski diaksanakan secara daring.

Mengingat letak geografis Kabupaten Kebumen yang rawan terhadap bencana alam hal tersebut menjadi dasar Palang Merah Jepang (Japanese Red Cross) mendukung penuh PMI Kebumen dalam mengampanyekan kesiapsiagaan kebencanaan.

blank
Rektor IAINU Kebumen Fikria Najitama MSI menjadi narasumber pada webinar yang dilaksanakan PMI Kebumen dan Japan Red Cross.(Foto:SB/Ist)

Webinar mengundang tiga narasumber, dari BPBD Kebumen Totok Ary Setyanto, kemudian Rektor IAINU Kebumen Fikria Najitama MSI, serta penggiat geologi dan pemerhati kebencanaan Ma’rufin Sudibyo.

Ketiga nasumber mengungkap bahwa kesiapsiagaan dalam kebencanaan sangat diperlukan terutama di kalangan civitas akademik mahasiswa

“Bahwa Kesiapsiagaan bencana di Kebumen yang rentan terhadap tsunami karena daerah pantai selatan dekat dengan kita, maka kalangan civitas pendidikan terutama mahasiwa perlu ada langkah dan ajakan tertentu ketika bencana datang di waktu yang tidak terduga nantinya terutama daerah rawan longsor dan banjir hingga tsunami,”ungkap Fikria Najitama

Kolaborasi dalam tanggap bencana diperlukan saling sinergitas antar lembaga baik BPDB, PMI ataupun Komunitas siap siaga bencana lainnya. Tambahnya

Kegiatan webinar didukung penuh oleh Palang Merah Jepang ini diharapkan mampu memberikan arahan kepada masyarakat Kebumen, melalui PMI agar tetap siap siaga terhadap bencana di sekitar Kebumen.

Menurut keterangan Staf Penanggulangan Bencana dan Program Japanese Red Cross (JRC) Qosim Jamaludin, webinar dilaksanakan dalam lingkup mahasiswa agar dapat menjadi subyek penyebarluas kesiapsiagaan bencana dalam lingkungan masyarakat maupun kampus.

Menurut Qosim, mengingat kondisi masih ramai dengan varian omicron maka seminar kampanye kesiapsiagaan menghadapi bencana diikut mahasiswa dan pelajar ini dilaksanakan secara daring melalui zoom.

Komper Wardopo