blank
Hj. Hindun Anisah

JEPARA (SUARABARU.ID) – Selama ini banyak yang beranggapan bahwa kuliah ke luar negeri itu tidak semudah kuliah di dalam negeri sendiri. Sebab perbedaan bahasa dan budaya, mahalnya biaya, juga tidak adanya pengalaman ke luar negeri menjadi kendala dan alasan umum bagi para pemuda menanggalkan mimpinya mengenyam pendidikan ke luar negeri.

Hj. Hindun Anisah MA menolak paradigma tersebut. Perempuan pemerhati perempuan dan pendidikan itu menyatakan bahwa banyak peluang beasiswa dan pilihan destinasi kuliah luar negeri yang bisa menjadi rekomendasi para pelajar, mulai dari universitas yang berlokasi di Asia, Afrika, Australia, Amerika, hingga Eropa. Hindun Anisah menyampaikan dalam akun instagramnya secara live (6/3-2022).

Menurut Hindun Anisah ada banyak sekali beasiswa di luar negeri. “Setiap negara memiliki keunggulannya masing-masing,” ujar aktivis yang mendapatkan gelar masternya di Belanda itu.

Siap Beri Konsultasi

“Bagi para santri yang berniat taammuq dalam dirosat Islamiyah bisa mengambil studi lanjutan di negara-negara seperti Yaman, Mesir, Sudan, Maroko, atau Tunisia,” lanjutnya dalam live Instagram pada Sabtu (06/03) kemarin.

Hindun mengajak para anak-anak muda di Jepara, Kudus, Demak, Semarang dan sekitarnya untuk berani go aboard mencari ilmu ke luar negeri.

“Kebetulan mas Afa, Arief Arafat, anak saya yang pertama kuliah beasiswa di Maroko, dan anak kedua saya, kak Fayyadl, kuliah di Tunisia, jadi nanti insya Allah mereka siap memberikan pembekalan apa saja yang perlu disiapkan sebelum  mendaftar,” ujarnya.

“Kalau butuh konsultasi untuk mendapatkan beasiswa saya dan suami (Gus Nung) insya Allah kami siap membuka pintu, kami sangat bangga jika putra-putri daerah mau dan bisa go aboard melanjutkan kuliah di luar negeri,” jelas Bu Nyai yang pernah mengikuti program Pendidikan di Australia dan Amerika ini.

Bunda Hindun, sapaan akrabnya, berpesan, apapun universitas yang akan dipilih, anak-anak muda di daerah harus berani mencari cara terbaik untuk mewujudkan impian kuliah di luar negeri. “Tidak peduli soal laki-laki dan perempuan, semua punya kesempatan yang sama,” pungkasnya.

Alvaros – Via