SEMARANG (SUARABARU.ID)– Inisiatif Wali Kota Semarang, Dr Hendrar Prihadi, untuk menjadikan Semarang sebagai Religion Center, adalah ide yang sangat cemerlang. Ini mengingat, Semarang merupakan kota yang sangat ramah bagi berbagai pemeluk agama, dengan semua aktivitasnya.
Mulai dari penyelenggaraan dugderan, imlek, cap go meh, ogoh ogoh, pesta lampion dan lain sebagainya. Ada pula wisata religi, seperti Masjid Agung Jawa Tengah, Sam Po Kong, Vihara Buddhagayya ada di kota lumpia ini.
Dukungan dan apresiasi itu diberikan Ketua Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB) Kota Semarang, AM Jumai, belum lama ini. Dia menilai, kepemimpinan Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang ini, memiliki dan mengadopsi sifat profetik atau sifat kenabian, yaitu amanah, tabligh, sidiq dan fathanah.
BACA JUGA: Polres Demak Gelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi
Sekali pun tidak bisa menyamai sifat-sifat nabi, akan tetapi gaya kepemimpinanya sudah masuk dalam unsur-unsur itu. Dibawah kepemimpinan Hendi dan Wakil Wali Kota Mbak Ita, lembaga-lembaga yang dibentuk masyarakat, begitu aktif sesuai dengan ruang geraknya.
”Maka sangatlah layak, ketika Pemerintah Kota Semarang mendapatkan Harmoni Award dari Kementerian Agama RI,” kata Jumai dalam keterangannya di Semarang.
Menurut dia, selama ini Kota Semarang sering menjadi tujuan utama studi banding dari beberapa daerah lain. Baik dari Kabupaten/Kota se-Jateng, juga dari Kabupaten/Kota dari provinsi-provinsi lain.
BACA JUGA: Pemancing di Sungai Tuntang Temukan Mayat Mengapung
Salah satu yang menjadi perhatian adalah, harmonisasi lintas agama, lintas ormas dalam kegiatan Ormas Expo, dan Ormas Award di Kota semarang. Ormas Expo dan Ormas Award sendiri baru pertama kali diselenggarakan di kota ini.
”Dan di tahun ini, pada Selasa (22/3/2022), akan diberikan penghargaan kepada ormas dan komunitas, dalam ajang Ormas Award 2022. Semua ini terwujud berkat dorongan dan dukungan Mas Hendi, selaku Wali Kota Semarang,” imbuh dia.
Maka tagline, Bergerak Bersama Membangun Kota Semarang, menjadi hal yang sangat ideal dan sudah terealisasi di Kota Semarang ini. ”Sukses selalu Wali Kota Semarang, dan semoga lebih perhatian kepada kerja nyata, daripada hanya seremonial belaka,” tukas Jumai.
Riyan