blank
Kepala Subbidang Informasi dan Publikasi Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Ditjendiktiristek, Franova Herdiyanto, S.Kom. MTI tengah menampaikan paparan dalam  diskusi Strategi Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negri Berbadan Hukum (PTNBH) yang berlangsung secara daring, Kamis (27/1)(dok/UNS)

SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar diskusi Strategi Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negri Berbadan Hukum (PTNBH)dengan  menghadirkan narasumber yaitu Kepala Subbidang Informasi dan Publikasi Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjendiktiristek), Franova Herdiyanto, S.Kom. MTI.

Kegiatan diskusi Strategi Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negri Berbadan Hukum (PTNBH) dibuka Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho  berlangsung secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting, Kamis (27/1).

Kepala Subbidang Informasi dan Publikasi Pusdatin Ditjendiktiristek, Franova Herdiyanto, S.Kom. MTI dalam paparannya menyampaikan hal terkait dashboard dan mekanisme pendataan dalam IKU PTN. Dikatakan, PTN akan menerima pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui tiga mekanisme berbeda.

Jalur pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ke PTN adalah pendanaan berbasis kontrak kinerja antara Kemendikbudristek dengan PTN. Serta matching fund terhadap pendapatan tambahan yang berhasil dihasilkan PTN. Juga competitive fund atau dana untuk proyek aspirasi yang menjadi rencana PTN.

“Latar belakang diadakannya peningkatan IKU supaya lulusan mendapat pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus, dosen dapat berkegiatan di luar kampus, dan praktisi dapat mengajar di dalam kampus. Selain itu, program studi bisa mengusahakan agar berstandar internasional, kelas diharapkan dapat menjadi kolaboratif, program studi dapat bekerja sama dengan mitra kelas dunia, dan hasil kerja dosen digunakan masyarakat dan dapat rekognisi internasional,” terang Franova sembari menambahkan

terdapat komponen desain pendanaan berbasis IKU. Yakni IKU dan target, hitungan capaian IKU dan sistem poin, serta pembagian liga dan hitungan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN).

Sementara itu Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho dalam sambutannya menyampaikan beberapa IKU yang harus dipenuhi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kedelapan IKU dimaksud meliputi (1) Lulusan mendapat pekerjaan yang layak, (2) Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, (3) Dosen berkegiatan di luar kampus, (4) Praktisi mengajar di dalam kampus, (5) Hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi Internasional, (6) Program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia, (7) Kelas yang kolaboratif dan partisipatif dan (8) Program studi berstandar internasional. “Kami dari UNS mengucapkan terima kasih kepada Bapak Franova Herdiyanto yang telah menyempatkan waktu untuk memberikan materi dalam diskusi Strategi Pencapaian IKU PTN,” kata  Prof. Jamal Wiwoho.

Bagus Adji