blank
Para personel PT KAI Daop 6 Yogyakarta  terlihat menyerahkan urine kepada petugas BNN Provinsi DIY guna diperiksa dalam kegiatan di kantor Unit Pelaksana Teknis Kru KA dan Kantor Daop 6 Yogyakarta, Kamis (27/1)(Dok/Humas Daop 6)

SURAKARTA(SUARABARU.ID) – PT KAI Daop 6 Yogyakarta melaksanakan deteksi kesehatan terhadap personil setempat, guna menghindari penyalahgunaan narkoba.

Pemeriksaan urine dilakukan secara acak terhadap puluhan personil  mulai dari masinis hingga  jajaran top manajemen di kantor Unit Pelaksana Teknis Kru KA dan Kantor Daop 6 Yogyakarta.

“Hari ini, KAI Daop 6 bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Propinsi DIY melaksanakan pemeriksaan urine kepada 52 pekerja terdiri dari Masinis, Assistant Masinis, Kondektur, Polsuska, Teknisi KA  dan pekerja di jajaran Top Manajemen Daop 6 secara acak untuk memastikan bahwa jajaran KAI Daop 6 bebas narkoba dan selalu siap melayani penumpang dengan baik”, kata Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto dalam keterangan pers yang diterima Suarabaru.id di Solo, Kamis (27/1).

Pemeriksaan kesehatan, lanjut  Manajer Humas PT KAI Daop 6 , dilakukan dengan mengambil sampel urine pekerja untuk kemudian diperiksa  Tim BNNP DIY. Dari 52 sample urine yang diperiksa, seluruhnya dinyatakan negatif zat adiktif. Tes acak deteksi narkoba ini akan terus dilaksanakan untuk menjamin kehandalan SDM KAI Daop 6.

KAI tetap berkomitmen melaksanakan aturan yang diterapkan Pemerintah, berupa pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan covid-19, untuk perjalanan KA yang aman dan sehat.

“KAI Daop 6 selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan KAI dengan menyiapkan dan mendinaskan SDM yang handal. Bahkan sebelum dinas, Kru KA akan diperiksa kesehatannya dan juga diassesment sehingga risiko adanya gangguan akibat kondisi kesehatan Kru KA yang tidak baik dapat dihindari. Semuanya harus dalam kondisi fit dan prima,” terang  Supriyanto. Bagus Adji