WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Prajurit TNI AD dari Koramil-15 Jatipurno Kodim 0728 Wonogiri, bersama personel kepolisian dari Polsek Jatipurno, tampil memimpin kerja bakti gotong royong untuk membantu korban bencana tanah longsor. Musibah tanah longsor, terjadi setelah turun hujan deras berkepanjangan, yang membuat luapan airnya mengikis lereng tebing.
Dampak hujan yang turun sehari semalam pada Jumat (28/3/25), telah menyebabkan sisi lereng tebing longsor dan materialnya melorot merusak rumah milik Suripto, di Dusun Pungkruk, Desa Giriyoso, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri. Karena kuatnya daya longsoran, menyebabkan dinding rumah jebol, dan sebagian material longsorannya memasuki ruangan dalam rumah.
Danramil-15/Jatipurno, Lettu (Inf) Budiono melalui Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, mengabarkan, dinding rumah Suripto yang rusak, berada di bagian belakang. Untuk menyikapinya, Bati Tuud Pelda Giyatno bersama rekan-rekan Babinsa, terpanggil untuk memimpin kerja bakti gotong royong, guan memberikan bantuan kepada korban tanah longsor.
Kerja bakti gotong royong ini, melibatkan personel kepolisian dari Polsek Jatipurno, aparat Kantor Kecamatan, para Perangkat Desa, pemuda dan warga masyarakat. Mereka secara bersama membantu menyingkirkan matereal longsoran. Langkah ini, kemudian ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan dinding rumah yang rusak.
Melalui percepatan penanganan, diharapkan kerusakan segera dapat diperbaiki dan keluarga korban tanah longsor tidak harus mengungsi ke rumah tetangga atau ke rumah familinya. ”Ini, tandas Pelda Giyatno, merupakan langkah terobosan yang tepat sasaran. Di mana jajaran TNI-Polri bersama para pihak terkait, hadir di tengah masyarakat yang tengah tertimpa musibah dan memerlukan pertolongan.
Banjir
Dandim 0728/Wonogiri Letkol (Inf) Edi Ristriyono, mengapresiasi apa yang dilakukan jarannya tersebut. Yakni peduli memberikan bantuan secara cepat kepada masyarakat yang memerlukannya. ”Gotong royong bersama masyarakat, merupakan wujud implementasi salah satu butir dari delapan wajib TNI,” ujar Dandim.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Fuad Wahyu Pratama, menyatakan, banjir Kali Wiroko telah surut sejalan dengan berhentinya hujan. Seperti diberitakan kemarin, banjir Kali Wiroko telah menggenangi persawahan dan lahan pertanian milik petani.
Tidak ada korban jiwa, tapi dampak dari bencana jenis Hidro Meteorologi tersebut, menggenangai setidak-tidaknya 8 rumah warga. Juga menggenangi ruas jalan antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim), dan ruas jalan antarkecamatan. Yakni Kecamatan Nguntoronadi-Kecamatan Tirmoyo. Lokasi jalan yang tergenangi banjir berada di Dusun Karangturi dan Dusun Krapyak Kecamatan Nguntoronadi, atau di Kilometer (KM) 22-23 Wonogiri-Pacitan.
Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Fuad Wahyu Pratama, menegaskan, pihaknya tidak merekomendasikan pengalihan arus lalu lintas yang terdampak banjir, melewati Jembatan Balong. Karena Jembatan Balong peruntukkannya tidak untuk lalu linta umum, apalagi kondisi alas papan jembatan banyak yang lapuk dan bolong-bolong.
Warga masyarakat berharap, Pemkab Wonogiri segera memperbaiki Jembatan Balong yang rusak tersebut. Sebab, kondisinya membahayakan bagi keselamatan warga yang melintasinya. ”Untuk usulan perbaikan, itu bisa disampaikan melalui Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan),” tegas Fuad.(Bambang Pur)