blank
Dialog interaktif bersama Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Jepara di Radio Kartini FM

JEPARA (SUARABARU.ID) – Mestinya  orang tua tidak malu lantas menyembunyikan  anak yang memiliki  berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas. Sebab dengan sikap tertutup justru akan sangat merugikan kehidupan anaknya ke depan.

“Berikan semangat agar bisa bergaul dengan lingkungan sekitar,” ujar Marzuki Ketua Pertuni Kabupaten Jepara dalam dialog interaktif bersama Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Jepara bertajuk “Kecacatan Bukan Halangan untuk Berkarya” di Radio Kartini FM Jepara pada hari ini Selasa (11/1-2022).Turut hadir Sekretaris Pertuni Hariyanto dan Wakil Bendahara Pertuni Dariono.

Menurut Marzuki, orang berkubutuhan khusus merupakan sesuatu yang sudah digariskan oleh Allah SWT dan harus kita terima. Terlebih dengan keterbatasan mereka perlu dukungan untuk menjadi manusia independen.

Sejumlah 63 anggota tunanetra tergabung dalam Pertuni Jepara. Melalui organisasi ini, para anggota akan merasa tidak sendiri dan saling support untuk bergerak maju membantu sesama.

Perlindungan bagi orang berkebutuhan khusus telah diatur Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2019 tentang Penyandang Disabilitas di Kabupaten Jepara. “Jika perda ini diterapkan di lapangan, akan memudahkan aksesibilitas pelayanan publik bagi para penyandang disabilitas,” ujar Hariyanto Sekretaris Pertuni.

Perhatian pemerintah terhadap penyandang tunanetra, menurut Dariono, sudah cukup baik. Hal ini bisa dilihat dari dukungan pemerintah melalui kegiatan pelatihan dan berbagai kegiatan yang digelar Pertuni Jepara.

Alvaros – kmf