blank
Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng). Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pelaksanaan pengetatan selama Natal dan tahun baru di Jawa Tengah, berjalan lancar. Arus mudik dan potensi-potensi kerumunan masyarakat selama Nataru, bisa dikendalikan dengan baik.

Alhamdulillah, semua bisa terkendali dengan baik. Namun demikian, kita tetap koordinasi dengan otoritas kesehatan. Kita tunggu apakah ada efek covid-19 selama masa inkubasi,” kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, usai memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (3/1/2022).

Ganjar juga memberikan apresiasinya kepada semua pihak, termasuk bupati/wali kota, TNI/Polri dan instansi terkait, yang telah bekerja keras selama libur Nataru. Dia juga bersyukur, masyarakat mau mendukung, dengan tidak bepergian selama Nataru.

BACA JUGA: Bupati Demak Sampaikan Terima Kasih kepada Polres Demak

”Kondisi covid-19 di Jateng sekarang sudah flat bahkan cenderung melandai. Mudah-mudahan masyarakat sadar menerapkan prokes, agar ekonomi bisa bergerak kembali,” ucapnya.

Terkait varian omicron, Ganjar menyebutkan, sampai saat ini varian baru covid-19 itu belum terdeteksi di Jateng. Beberapa waktu lalu, ada dua sampel yang dicurigai omicron. Namun setelah dicek ulang, ternyata bukan.

”Tapi kita tetap waspada, karena Jatim kemarin kan sudah ada omicron. Maka kita harus waspada. Saya yakin pasti masuk ke Jateng, maka semua harus siap,” imbaunya.

BACA JUGA: Delapan Pabrik SIG, Raih Penghargaan Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)

Sementara itu, Sekda Jateng, Sumarno dalam papaparannya menerangkan, dari data sejumlah posko Nataru mencatat, sebanyak 2,2 juta kendaraan masuk ke Jateng selama Nataru.

Selain itu, ada 558.593 orang yang datang ke Jateng, dengan moda transportasi umum selama Nataru.

”Namun yang masuk ke Jateng lebih kecil dibanding yang keluar Jateng. Data mencatat, sebayak 5,06 persen kendaraan masuk Jateng saat Nataru, dan yang keluar Jateng mencapai 13,69 persen,” papat dia.

BACA JUGA: 82 Polisi Naik Pangkat, Diwarnai Prosesi Siraman

Ditambahkannya, yang datang menggunakan transportasi umum ke Jateng ada sebanyak 49 persen, dan yang keluar Jateng sebanyak 51 persen.

Terkait pengawasan di destinasi wisata, Sumarno menerangkan, hampir semua tempat wisata mematuhi batasan kunjungannya. Selain itu, semua destinasi wisata tidak menggelar even yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Riyan