TEGAL (SUARABARU.ID) – Sebanyak 123 warga Kota Tegal yang bekerja menjadi buruh di pabrik rokok di sekitar Kota Tegal, mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2021.
Penyerahan BLT dilaksanakan secara simbolis oleh Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Tegal, Dr Drs Irkar Yuswan Apendi MM mewakili Wali Kota Tegal, H Dedy Yon Supriyono SE MM di Bank Pasar Jalan Lele Kota Tegal, Senin (27/12/2021).
Wali Kota Tegal H Dedy Yon Supriyono dalam sambutannya yang dibacakan oleh Ikrar Yuswan Ependi menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan pemberian bantuan langsung tunai DBHCHT kepada buruh pabrik rokok di Kota Tegal.
“Saya berterima kasih kepada Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah, Bea Cukai Tegal dan BPR Bank Pasar Tegal serta semua pihak yang telah berupaya sehingga kegiatan ini bisa dilaksanakan dan memberikan manfaat bagi banyak orang,” ujarnya.
Dalam sambutan tersebut Wali Kota Tegal juga menyampaikan bahwa BLT DBHCHT merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat di bidang ekonomi.
“Ini adalah bukti bahwa pemerintah tetap ada untuk masyarakat, memikirkan dan melaksanakan kegiatan yang bisa meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat. Saya rasa BLT ini sangat tepat diberikan kepada buruh pabrik rokok. Sebab melalui tangan-tangan dan kinerja mereka yang cekatan, batang demi batang rokok dihasilkan dan dapat didistribusikan ke penjuru daerah sehingga akhirnya rokok bisa dinikmati konsumen,” paparnya.
Plt Direktur PD BPR Kota Tegal Mohammad Iyas menyampaikan bahwa dalam satu tahun pendaptan BPR yang dipimpinnya meningkat. “Dalam keadaan sehat, dana pihak ketiga meningkat, bank sudah memberikan kontribusi kepada pemerintah Kota Tegal,” ujar Ilyas.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Tegal yang juga Sekretaris DBHCHT Kota Tegal Kelik Haryono menambahkan bahwa bantuan BLT tersebut diberikan untuk membantu buruh pabrik rokok di masa pandemi Covid-19.
“BLT ini diberikan secara simbolis dan akan diberikan sekaligus selama tiga bulan yakni Oktober sampai Desember 2021. BLT ini diharapkan dapat mampu membantu beban hidup dan mensejahterkan dan meningkatkan taraf hidup buruh pabrik rokok sehingga dapat membantu memulihkan roda perekonomian daerah,” ujar Kelik.
Nino Moebi