SEMARANG (SUARABARU.ID) – Seiring membaiknya kondisi perekonomian selama pandemi, mendorong sejumlah sektor bangkit dari keterpurukan. Salah satunya property yang diperkirakan akan mengalami peningkatan di 2022.
Komisaris sekaligus founder Semarang Property Network (SPN), Anggoro Nur Hidayat, mengatakan, di Kota Semarang sendiri kebutuhan unit rumah hunian pada 2022 mendatang diperkirakan akan meningkat.
“Akibat pandemi selama dua tahun ini kan orang banyak menahan diri untuk membeli rumah, tapi semakin ke sini minat orang untuk memiliki hunian kembali meningkat. Property secondary seperti rumah bersubsidi akan makin banyak dicari,” katanya.
Di sela-sela acara SPN Group Annual Award 2021, Minggu (12/12/2021), Anggoro menjelaskan, prospek pangsa pasar property di Kota Semarang yang dicari buyer ada di sekitaran 150 – 500 juta, dan rata-rata peruntukannya untuk hunian, bukan investasi.
Dirinya menjelaskan, di SPN sendiri selama 2021 total closing agen marketing SPN mampu menjual 300 unit dan kebanyakan adalah perumahan subsidi kisaran Rp150 juta, dengan total omzet keseluruhan Rp45 miliar, itu belum termasuk yang baru akad tapi sudah deal.
Ke depannya di 2022 Anggoro ingin para agen – agen marketing property bisa lebih profesional lagi menawarkan listing produk – produk property yang ada di Semarang. Apalagi sekarang ini SPN sendiri sudah berkolaborasi dengan 6 developer dan sedang fokus di Semarang Barat (Ngaliyan, Mijen, Boja).
“Kami sekarang ini memiliki sekitar 100 agen marketing property dengan menawarkan listing property primary dan secondary seperti rumah, ruko, tanah, dan lainnya. Ke depannya kami ingin agen marketing kami lebih profesional, apalagi di 2022 kami mentargetkan omzet sekira Rp65 miliar dan kerjasama dengan sekurangnya 10 developer secara ekslusif,” katanya.
Sementara itu, Sas Aryanto selaku direktur SPN, mengatakan, SPN sendiri merupakan perusahaan agen property yang awalnya dulu merupakan komunitas WA agen – agen property yang dibentuk sekitaran Maret 2016.
Kemudian di tahun 2020, terbentuklah perusahaan agen property SPN Group yang mensinergikan agen – agen property di Kota Semarang dengan maksud agar para agen pemasar property bisa lebih profesional.
“Acara hari ini merupakan anniversary yang pertama sekaligus pemberian penghargaan bagi para agen marketing yang berprestasi selama 2021. Mulai dari listing terbanyak, best leader, best performance, hingga best closing, dan sebagainya,” katanya.
Sas mencontohkan, untuk best closing agen di SPN selama 2021 diraih oleh Mariani yang mampu menjual 40 unit rumah di daerah Boja dalam waktu kurang dari 5 bulan dengan nilai sekira Rp6 miliar. Sedangkan untuk best omzet diraih oleh Muklis yang mampu menjual produk property seharga miliaran.
“Kami juga mengajak, siapapun yang ingin ikut bergabung di SPN syaratnya mudah. Asal tidak bergabung dengan agen property lain dan mengikuti sistem kami, karena yang gabung di kami sudah enak karena sudah disediakan sistem dan aplikasi software serta listing sudah disediakan, mulai dari property sekira Rp150 juta hingga miliaran,” katanya.
Hery Priyono