blank
Dubes Bangladesh untuk Indonesia, Mohammad Mostafizur Rahman (kiri), berbincang dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, membahas kemungkinan adanya kerja sama berbagai bidang. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, Mohammad Mostafizur Rahman, menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Selasa (30/11/2021). Didampingi sejumlah koleganya, Mostafizur ingin menjajaki potensi kerja sama antara Bangladesh dan Jateng.

Pertemuan yang digelar di Ruang Rapat Gedung A Lantai 2 Kantor Pemprov Jateng itu, berlangsung hangat. Kepada Ganjar, Mostafizur menyampaikan, kerja sama antara Bangladesh dengan Indonesia sudah terjalin baik sejak lama.

”Sejak kemerdekaan, Bangladesh dan Indonesia sudah terjalin kerja sama bilateral yang baik. Maka kami datang ke sini untuk melihat potensi lain yang ada di Jateng. Kami tertarik, karena Jateng memiliki potensi besar dan iklim yang cukup mirip dengan Bangladesh,” katanya.

BACA JUGA: Sebanyak 288 Notaris Ikuti Pelantikan, Yuspahruddin: Ini Pelantikan Terbesar

Mostafizur menambahkan, banyak kerja sama yang bisa direalisasikan antara Bangladesh dan Jateng. Di antaranya bidang UMKM, pendidikan, pariwisata dan farmasi.

”Kami tentu akan mengidentifikasi lebih lanjut, tapi yang paling dekat dan bisa dilakukan adalah kerja sama di bidang pendidikan. Kami ingin menghubungkan antara universitas di Bangladesh dan di Jateng, agar bisa melakukan pertukaran pelajar, dosen dan sumber daya lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo menyambut baik kunjungan Dubes Bangladesh ini. Apalagi pertemuan itu dilakukan untuk penjajakan kerja sama termasuk investasi.

BACA JUGA: Ingin Wujudkan Germas Seru, Desa Jambu Mengikuti Lomba Germas

”Tidak hanya investasi, tapi juga perdagangan, pendidikan dan lainnya. Apalagi Bangladesh juga sukses membuat vaksin sendiri untuk memenuhi kebutuhan nasionalnya. Buat kita ini menarik, karena kita bisa kerja sama di bidang farmasi,” ungkapnya.

Ganjar juga tertarik tentang tawaran kerja sama di bidang UMKM dan pengembangan produk halal. Selain itu, ada banyak potensi lain yang bisa dikerjasamakan.

”Kerja sama ini baik dan pasti akan kita tindaklanjuti. Banyak peluang yang bisa kita optimalkan, antara Bangladesh dan Indonesia. Dan Jateng ingin terlibat sekaligus berkontribusi,” pungkasnya.

Riyan