blank
UPACARA - Korpri Kota Tegal melaksanakan upacara memperingati Hari Ulang Tahun ke-50. (foto: dok humas)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus menjaga marwah Korpri. Alasannya karena PNS merupakan pegawai pemerintah yang dibayar oleh uang negara, semenjak Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sampai memasuki masa pensiun.

Hal tersebut dikatakan KH Muhadi Setiabudi selaku pembicara saat memberikan tausiyah tasyakuran memperingati Hari Ulang Tahun ke-50 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang dilaksanakan, di Pendopo Ki Gede Sebayu, Kompleks Balai Kota Tegal, Senin (29/11/2021).

Muhadi menambahkan, bahwa dalam menjalankan tugasnya seorang PNS harus bertanggung jawab dan amanah mengemban tugas-tugasnya, tidak mengambil apa yang bukan merupakan haknya.

Selain itu, Ia juga menyinggung kerjasama pegawai yang dibutuhkan dalam sebuah pemerintahan. Ia menganalogikan dalam satu tim sepakbola, tidak ada satu pemainpun yang bisa bermain sendirian, melainkan harus ada kerjasama dan kekompakan untuk menghasilkan gold dan kemenangan.

“Jangan pernah berhenti belajar, untuk memperbaiki kekurangan, perbaiki dikemudian hari, kerja keras, cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas,” ujar KH Muhadi.

Sementara Wali Kota Tegal, H Dedy Yon Supriyono menyampaikan bahwa sepatutnya seluruh PNS di Lingkungan Pemkot Tegal banyak-banyak bersyukur karena tahun ini dapat memperingati HUT ke-50 Korpri dalam keadaan yang jauh lebih baik dibanding tahun lalu.

Dikatakan Dedy Yon, tahun 2020 terasa sebagai tahun yang tidak mudah dan penuh tantangan serta menguras emosi dan tenaga. sebab di tahun lalu kita tiba-tiba dihantam badai pandemi Covid-19.

“Meski tidak mudah namun kita tidak berhenti. Semakin besar tantangannya, semakin pula kita menguatkan diri kita untuk semakin berupaya mengatasinya. Hal ini sangat saya hargai, ini benar-benar aplikasi atau perwujudan dari tema HUT Ke-50 Korpri tahun ini, yaitu ‘ASN Bersatu, Korpri Tangguh dan Indonesia Tumbuh.’ Karena terbukti, jika kita bersatu maka kekuatan kita semakin besar, meskipun badai belum reda,” ungkap Wali Kota Tegal.

Nino Moebi