blank
Perwakilan pejabat fungsional saat dilantik di Gradhika Bhakti Praja, Jumat (19/11/2021). Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melantik dan mengambil sumpah/janji pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi Jateng, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat (19/11/2021).

Pada 132 pejabat fungsional di 23 jenis jabatan baru itu, mereka langsung diberikan “pekerjaan rumah”. Para pejabat itu, harus segera merespon semua perubahan pascapandemi.

”Kita sampaikan kepada mereka, agar fungsional merespon persoalan yang hari ini muncul akibat pandemi. Pascapandemi ini kan luar biasa,” ujarnya.

BACA JUGA: Duta Jepara Dalam Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Jateng Dilepas Kadisdikpora

Ganjar menyatakan, pejabat fungsional mesti memberikan dukungan kepada jalannya pemerintahan. Apalagi mereka bekerja sesuai dengan keahliannya atau profesional pada bidangnya.

Selain itu, para pejabat fungsional ini juga harus memegang teguh empat pilar kebangsaan, yakni NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945, terutama para guru.

”Didiklah anak-anak kita, agar saling menyayangi. Kemudian bentuk sikap toleransi, tidak perlu mempersoalkan urusan yang sifatnya SARA. Sehingga karakter anak terbentuk. Bagaimana kemudian dia baik, spiritualitasnya baik, emosionalnya baik, cerdasnya ada di situ,” jelasnya.

BACA JUGA: Polres Demak Tangkap Pencuri Truk, Barang Bukti Ditemukan dalam Kondisi Dipreteli

Ganjar juga memberi pesan khusus pada pengawas tenaga kerja. Sebab saat ini, para buruh sedang membahas tentang Upah Minimum Provinsi (UMP).

Ditambahkannya, pejabat fungsional memiliki stigma seolah-olah terabaikan. Maka, dia mendorong agar berpikir inovatif, dan berani memberi masukan.

”Jika ada pikiran inovatif berikanlah kepada pimpinan, kalau perlu tembuskan pada gubernur. Sehingga ruang-ruang itu kita berikan kepada mereka, agar mereka bisa melaksanakan fungsi yang profesional dan berintegritas,” tukas Ganjar.

BACA JUGA: Ed Sheeran Akan Rilis Kolaborasi Baru “Shivers” Bersama Jessi dan Sunmi

Sementara itu, I Luh Aqnez Sylviana, seorang guru pendidikan agama Kristen di SMAN 1 Ungaran menyebut, pesan Gubernur sudah sangat jelas. Tenaga pendidik harus memastikan pembelajaran berlangsung dengan baik.

”Terutama pelaksanaan PTM yang hybrid, dan pembentukan karakter siswa agar menjadi pribadi yang baik dan bertanggungjawab pada diri sendiri dan juga orang lain,” tuturnya.

Pelantikan pejabat fungsional di lingkungan Pemprov Jateng itu dilakukan dengan protokol kesehatan ketat dan hybrid. Di Gedung Gradhika Bhakti Praja, pejabat fungsional yang hadir hanya diwakili tiga orang. Sedangkan lainnya mengikuti secara daring.

Riyan