blank
Wakapolres Klaten Kompol Sumiarta, SH., MH.,tengah menyematkan tanda operasi pada perwakilan anggota dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Candi 2021 di wilayah setempat yang berlangsung di halaman Mapolres, Senin (15/11). (Dok/ResKlt)

KLATEN (SUARABARU.ID) Kepolisian Resor (Polres) Klaten menggelar operasi Zebra Candi 2021. Kegiatan yang berlangsung 14 hari melibatkan 85 personil tidak berorientasi pada penegakan hukum lalu lintas semata.

“Pada pelaksanaan operasi Zebra Candi tahun 2021 kali ini, tidak berorientasi pada penegakan hukum lalu lintas semata. Akan tetapi pelaksanaan kegiatan diarahkan pada pola preemtif dan preventif”, tandas Wakapolres Klaten Kompol Sumiarta, SH., MH., dalam amanatnya

pada Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Candi 2021 di wilayah setempat yang berlangsung di halaman Mapolres, Senin (15/11).

Wakapolres Kompol Sumiarta, SH., MH dalam amanatnya lebih lanjut mengatakan, operasi yang melibatkan personel gabungan diantaranya Dishub dan TNI bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan serta disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dan protokol kesehatan terkait covid-19.

Selain itu, Operasi Zebra Candi ini diharapkan dapat mewujudkan situasi lalu lintas yang aman, selamat, tertib dan lancar sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu Kasat Lantas Polres Klaten AKP Muhammad Fadhlan SH SIK menambahkan, Operasi Zebra Candi dilaksanakan 15 – 28 November 2021. Pihaknya bersama stakeholder terkait akan melakukan beberapa tindakan berupa himbauan dan upaya-upaya pencegahan terkait kamseltibcar lantas dan juga Covid-19.

Terkait kamseltibcar lantas, pihaknya akan berfokus pada pencegahan laka lantas. Penindakan dilakukan terhadap pelanggaran yang berpotensi menimbulkan laka lantas dan fatalitas tinggi seperti penggunaan helm, truk yang membahayakan ataupun bus yang ugal-ugalan.

“Akan kita lakukan penindakan menggunakan program dari dirlantas yaitu E-TLE dan Kopek. Selama Covid, 2 tahun ini memang kita mengendurkan penindakan. Namun beberapa minggu terakhir ini kami juga sedikit atensi terhadap penindakan karena angka kecelakaan cukup tinggi”, terangnya.

Bagus Adji