blank
Ilustrasi Gantung Diri. Foto: SIberindo.co

KUDUS (SUARABARU.ID) – Amin Budiono (38), warga Desa Honggosoco RT 2/RW 1, Kecamatan Jekulo tewas dalam keadaan tergantung di blandar atap rumahnya, Selasa (21/9) dini hari.

Menurut keterangan keluarga, sebelum nekat mengakhiri hidupnya korban mengaku sering dihantui dua sosok berbadan besar.

Informasi yang ada menyebutkan, korban pertama kali ditemukan oleh kedua orang tuanya yakni Edi Sunoto (73) dan Siti Aminah (58).

Saat saksi Siti Aminah hendak melakukan shalat Tahajud, saksi melihat korban tergantung di blandar rumah dengan sarung berwarna batik.

Adapun tinggi blandar dengan lantai setinggi 252 cm, tinggi korban 170 cm dan jarak tumit korban dengan lantai 65 cm.

Mengetahui kejadian tersebut, saksi Siti Aminah berteriak dan memanggil suaminya Edi Sunoto. Selanjutnya, saksi memberitahu ke warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jekulo.

Tak berapa lama kemudian, petugas Polsek bersama tim medis datang ke lokasi. Berdasarkan pemeriksaan tim medis yang dipimpin dr Any Fatmawati,, korban meninggal dunia murni akibat bunuh diri.

“Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Agustinus David saat dikonfirmasi awak media.

Berdasarkan keterangan saksi kepada petugas, sebelum kejadian korban dihantui perasaan ketakutan. Kepada saksi korban pernah menceritakan didatangi dua orang berbadan besar yang akan membakar rumahnya.

Dari alasan tersebut kemudian korban tidak berani tinggal di rumahnya sendiri, dan memutuskan menumpang sementara di rumah saksi yang merupakan orang tuanya.

Saksi juga merasa ada kejanggalan dengan sikap dan tingkah laku korban sebelum kejadian gantung diri.

Korban gantung diri menggunakan sarung batik warna hitam dengan cara naik almari setinggi 110 cm dan langsung menggantung di blandar.

“Sementara, dari keterangan tetangganya, korban sejak kecil memang mengalami gangguan jiwa,”paparnya.

Tm-Ab