blank
Salah satu siswa SMP Negeri 1 Sapuran Wonosobo ketika divaksin. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Dalam rangka pengendalian pandemi global Covid-19, UPTD Puskesmas Sapuran Wonosobo Jawa Tengah menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 tahap pertama bagi seluruh pelajar SMP/MTs yang telah berusia 12 tahun ke atas.

Sejumlah 495 siswa-siswi SMP Negeri 1 Sapuran mengikuti program vaksinasi tersebut, Senin (20/9), di Ruang Sanggar. Ruang Sanggar yang biasanya dipakai sebagai ruang pertemuan disulap menjadi enam pos tempat vaksin Covid-19.

Kepala SMP Negeri I Sapuran Ellna Amperawati, Selasa (21/9), mengatakan Pos I terdapat dua kegiatan yaitu pendaftaran dan TTV. Pos II untuk pelaksanaan verifikasi data dengan petugas dari tim medis Puskesmas.

“Pos III untuk screening, Pos IV tempat pemberian vaksin yang dilakukan tim medis Puskesmas. Pos V lokasi observasi dan pencetakan kartu vaksin serta pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut khusus untuk kelas VII,” katanya.

Pos VI kegiatan screening kesehatan siswa kelas VII dan pemberian obat tambahan bagi peserta didik perempuan. Yang bertugas di Pos VI adalah Ayunda Dyah K dan Endang Widiarti didampingi tim dari Puskesmas.

Kepala UPTD Puskesmas Sapuran, dr Priyo Hadi Sambodo terjun langsung memberikan instruksi dan ikut memberikan pelayanan.
Ketua Satgas Pencegahan dan Penanggulanagn Covid-19 SMP Negeri 1 Sapuran Ludiyatno berusaha maksimal dalam mempersiapkan tempat maupun fasilitas lainnya.

Kegiatan pemberian vaksin kepada peserta didik SMP Negeri 1 Sapuran dimulai pada pukul 08.30 WIB hingga pukul 14.15 WIB. Dari 495 peserta didik, yang mendapatkan suntikan vaksin sebanyak 422 peserta didik.

“Sebanyak 73 peserta didik tidak mendapatkan suntikan vaksin karena beberapa alasan. Antara lain sudah mengikuti program vaksinasi di desa masing masing, NIK tidak terdeteksi dan usia belum genap 12 tahun meskipun kurang satu hari,” jelasnya.

PTM Terbatas

blank
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMP Negeri Sapuran Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Peserta didik yang sudah mendapatkan vaksinasi di desanya, kata Ellna, tetap diminta hadir dan menunjukkan kartu vaksin yang dimilikinya. Sedangkan bagi yang NIK-nya tidak terdeteksi disarankan untuk mengurus KK kembali ke Kecamatan Sapuran.

Kepala SMP Negeri 1 Sapuran mengatakan, 495 peserta didik diundang dalam dua gelombang, yang pertama pukul 08.30 WIB untuk peserta didik dengan nomor presensi ganjil dan pukul 10.30 WIB untuk peserta didik dengan presensi genap.

“Sampai di sekolah, peserta didik diarahkan untuk masuk ke kelas masing-masing sambil menunggu giliran dipanggil menuju ruang Sanggar,” terang perempuan yang pernah jadi Kepala SMPN 1 Kertek dan SMPN 2 Wonosobo itu.

Menurutnya, selama berada di dalam kelas beberapa aktivitas yang bisa dilakukan peserta didik antara lain mencipta puisi, remidi PTS bagi yang remidi, juga mengikuti PTS susulan bagi yang belum mengikuti PTS utama.

Wali Kelas selalu mengawal peserta didik baik saat berada di dalam kelas maupun perjalanan menuju Ruang Sanggar. Secara umum, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMP Negeri 1 Sapuran berjalan aman dan lancar.

Disinggung mengenai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), Ellna mengatakan, PTMT sudah berlangsung sejak tanggal 8 September 2021. Semua bisa berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. Prokes Covid-19 ketat diterapkan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan selama berlangsung PTMT.

“Sistem yang digunakan adalah sistem ganjil genap. Peserta didik dengan nomor presensi ganjil yang masuk, esok harinya peserta didik dengan nomor presensi genap yang masuk.
Setiap hari pihak sekolah melakukan evaluasi agar pelaksanaan ke depan menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.

Khusus untuk pengantar peserta didik yang tidak mengenakan masker, pihak sekolah menyediakan dan memberikan masker serta mengedukasi agar selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 saat keluar dari rumah.

Muharno Zarka