blank
Tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian korban, seorang ABK yang diduga terpeleset dari Kapal Motor Candra Mina Adytia 01, di alur sungai Silugonggo Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Diduga terpelesat dari Kapal Motor Candra Mina Adytia 01 di alur sungai Silugonggo Kecamatan Juwana kabupaten Pati, seorang ABK hingga saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan, Sabtu (14/8/2021).

Korban HEAS (16) diketahui merupakan warga Desa Kaliaman RT.02/05 Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara.

Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto mengungkapkan, peristiwa terjadi pada Sabtu dini hari sekitar pukul 00.00 WIB. Saat itu Kapal Motor Candra Mina Adytia 01 sedang berlabuh di alur Sungai Silugonggo, tepatnya di Dermaga Pelabuhan Juwana, menunggu air pasang untuk berangkat melaut.

“Sekitar pukul 00.20 salah seorang Anak Buah Kapal (ABK), IT (17) sedang tidur dan terbangun karena mendengar suara seperti orang terjatuh. Seketika IT memberitahukan hal tersebut kepada Junaedi (38), dan ternyata Junaedi pun mendengar suara tersebut,” jelas Heru di Semarang.

Kemudian keduanya mencari arah sumber suara dari samping kiri kapal dengan menggunakan senter. “Ternyata didapati ada seseorang yang terjatuh ke sungai yang terlihat ujung kepala dan kedua tangannya, dan sempat berteriak minta tolong. Kemudian kedua saksi membangunkan semua ABK yang ada diatas kapal,” ungkap Heru.

Melihat ada yang tenggelam, Junaedi kemudian mengambil tali untuk diulurkan kepada korban, namun belum sampai tali tersebut diulurkan, korban sudah hanyut tenggelam.

“Diduga korban terpelesat dari buritan kapal, dan tidak bisa berenang sehingga korban hanyut tenggelam,” lanjut Heru.

Diketahui, HEAS bersama 6 temannya sedang melaksanakan tugas sekolah Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kapal Motor Candra Mina Adytia 01. Ke tujuh siswa tersebut berasal dari salah satu SMKN di Jepara.

Atas kejadian tersebut Koordinator pos SAR Jepara, Whisnu Yuas memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan pencarian dan pertolongan disertai alut SAR air.

Operasi pencarian dan pertolongan dilakukan dengan metode penyisiran sekitar tempat kejadian dengan menggunakan perahu karet. Pencarian melibatkan berbagai unsur, diantaranya pos SAR Jepara, Satpolair, TNI AL, Barreta, Balakar, Rescue Rembang, Separatis Rescue dan nelayan sekitar.

Disebutkan bahwa kedalaman Sungai Silugonggo sekitar 4 meter dan lebar mencapai 25 meter. Heru berharap tim SAR gabungan segera bisa menemukan korban.

Ning