blank
Korban tabrak lari tergeletak di tepi Jalan Sunan Kudus, Jawa Tengah, Mingggu (28/7). Foto:Ant/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Jajaran Satlantas Polres Kudus menindaklanjuti kecelakaan mobil ambulans di Kudus, yang diduga tabrak lari. Peristiwa itu disebutkan mengakibatkan pemotor mengalami luka.

Kanit Laka Satlantas Polres Kudus, Ipda Firman Abit membenarkan saat ini tengah menangani kejadian laka yang melibatkan ambulans dengan sepeda motor di Jalan Sunan Kudus. Ambulans tersebut diketahui milik Lazizmu yang sedang membawa pasien menuju RS Aisyiyah.

Menurutnya Firman, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (18/7) kemarin pukul 07.00 WIB. Peristiwa itu terjadi pukul 07.00 WIB tadi.

“Betul  (kejadian kecelakaan ambulans),  tapi perkaranya sudah selesai. Kesepakatan damai dari kedua pihak,” kata Abit.

Abit mengatakan kecelakaan itu melibatkan ambulans berpelat nomor K 8916K yang dikendarai Fatkhur Rahhman (34) dengan sepeda motor bernopol K 4675 KR yang dikendarai Jumanto (37).

Baca Juga:

Mobil Ambulans Terlibat Tabrak Lari di Kudus

Video Viral Ambulans RS Aisyiah dan MDMC Kudus Tabrak Inova, Ini Klarifikasinya

Kejadian itu terjadi saat ambulans melaju dari arah barat ke timur di Jalan Sunan Kudus dengan kecepatan sedang. Sesampai di lokasi ambulans tersebut menerobos lampu traffic light yang menyala merah.

“Hingga akhirnya berbenturan dengan sepeda motor yang berjalan dari arah utara ke selatan sehingga terjatuh beserta pengendaranya,” terangnya.

“Ambulans lalu menabrak water barrier yang terpasang di jalan. Maka terjadi laka tersebut,” tambahnya.

Abit menyebut ambulans tersebut mengangkut pasien yang akan diantar ke rumah sakit. Setelah selesai mengantarkan pasien, sopir ambulans itu langsung menyerahkan diri.

“Ambulans melanjutkan perjalanan mengantarkan pasien ke RS Aisyiyah, setelah selesai ambulans itu menyerahkan diri ke kantor unit laka Polres Kudus,” terang dia.

Akibat peristiwa itu pembonceng sepeda motor Ratnawati (31) dan Safira Nafianti (10) mengalami luka dan dirawat di rumah sakit. “Kerusakan ambulans dan juga sepeda motor. Sedangkan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 700 ribu,” ujarnya.

Antar Pasien Kritis

Sementara, Manajernya Lazismu Kudus Abdul Latif Muhtadin menceritakan, saat itu sopir ambulasns tengah perjalanan mengantarkan pasien postif Covid-19 dari Mlonggo, Jepara.  Pasien disebutkan dalam kondisi kritis, dan akan dirujuk ke Rumah Sakit Aisyiyah Kudus.

Menurutnya, saat kejadian sopir ambulans memang meninggalkan lokasi kecelakaan, agar pasien bisa segera tertangani. Sebab pasien tersebut saat itu dalam kondisi saturasi rendah.

“Sopir ambulans kami sempet menghindar banting stir ke kanan tapi tetap terjadi kecelakaan, dan tidak berhenti langsung ke rumah sakit agar tertangani. Tapi setelah selesai sopir langsung menyerahkan diri, jadi kami tidak melarikan diri, ” terangnya.

Kini, pasien yang saat itu dibawa untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Aisyiyah dinyatakan meninggal dunia. ” Informasinya tadi pagi pasien itu sudah meninggal dunia,” imbuhnya.

Pihaknya kini sudah berdamai dan sudah bersilaturahmi ke rumah korban. Pihak korban diberi tali asih kepada untuk biaya pengobatan. “Waktu saya silaturahmi, memang agak terlihat ada luka itu yang ibunya ada luka di pelipis mata dan pinggang terasa sakit.  Yang anaknya alhamdulillah tidak sampai luka yang parah, ” ucapnya.

Tm-Ab