blank

KUDUS (SUARABARU.ID) – Sebuah video kecelakaan antara tiga ambulans dengan sebuah mobil Inova beredar di media sosial. Video tersebut menjadi perhatian karena sopir ambulans dinilai ugal-ugalan meski tidak sedang membawa pasien atau jenazah.

Video tabrakan beruntun ambulans RS Aisyiah Kudus dan MDMC Kudus di jalan Kudus-Purwodadi

 

Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, diketahui peristiwa tersebut terjadi di ruas jalan Kudus-Purwodadi turut Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan, Minggu (4/7).

Dalam video juga terlihat ambulans yang terlibat kecelakaan adalah ambulans dari RS Aisyiah dan MDMC Kudus. Sementara satu mobil pribadi yang tertabrak adalah kijang Inova yang mengalami pecah kaca bagian belakang.

Dalam video, perekam juga menyebut kecelakaan tersebut lantaran mobil ambulan yang tidak membawa jenazah itu beriringan ugal-ugalan. Disebutkan juga, salah satu ambulans langsung pergi meninggalkan lokasi.

“Ambulans gak ono penumpange (gak ada penumpangnya) do ugal-ugalan mlakune (jalannya ugal-ugalan). Ambulans telu, sing siji lungo (ambulans tiga, yang satu pergi). Ning Ngemplak Gang 3, tiga beruntun (ambulan) jadinya empat, ” ucap seorang perekam.

Sementara, dari klarifikasi pihak terkait diperoleh informasi jika iringan ambulans yang terlibat kecelakaan adalah tiga kendaraan yakni ambulans dari Rumah Sakit Aisyiyah, Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) Kudus, dan Lazismu Kudus.

Satrio Yudo Budi Wicaksono, Koordinator Tim Kamboja yang terlibat kecelakaan tersebut mengungkapkan, tiga ambulans tersebut sedang dalam perjalanan pulang usai melakukan pemakaman di daerah Purwodadi, Kabupaten Grobogan.

Seusai melakukan pemakaman, Tim Kamboja bergegas kembali ke Kudus untuk kembali menjemput Jenazah Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudus. Tim harus sampai di RSUD pukul 14.00 WIB.

“Jadi itu perjalanan ke RSUD jemput jenazah lagi untuk dimakamkan jam 14.00 WIB, ” kata pria yang juga sebagai Wakil Ketua MDMC Kudus itu, Selasa (6/7/2021).

Ia menceritakan awal mula kecelakaan itu. Saat tengah melaju menuju Kudus ada dump truk dari arah selatan (arah yang sama) akan menyeberang. Dan di belakangnya ada mobil Mitsubishi Pajero dan Kijang Innova yang berhenti mendadak.

Akibatnya, tiga ambulans yang melaju di belakang Innova pun tak bisa menghindar, dan mengakibatkan kecelakaan beruntun.

“Innova itu berhenti mendadak. Iring-iringan ambulans kami yang ada di belakang kaget hingga akhirnya terjadi tabrakan beruntun itu. Tiga ambulans yang terlibat kecelakaan satu diantaranya usai mengantar jenazah dan yang dua lainnya mengangkut tim pemakaman,,” jelasnya.

Satrio juga membantah kalau ambulans tersebut berjalan ugal-ugalan. Namun, karena ambulans dalam posisi akan menjemput lagi jenazah, iring-iringan tersebut menjalankan prosedur sesuai ketentuan.

“Kami sesuai protap, tidak keluar jalur, sesuai marka. Kecepatan kami kurang dari 90 km/jam. Rotator (sirine) juga kami nyalakan pada ambulans yang paling depan saja. Karena kami juga tahu kalau hidup semua rotatornya warga akan panik,” ungkapnya.

Baca juga:

Angkut Barang Dagangan saat Razia PPKM Darurat, Kapolsek Akui Salah Prosedur

Soal Razia Warung Sate, Hartopo Tidak Setuju Tindakan Petugas
Sementara terkait satu ambulans yang meninggalkan lokasi, ia menyebut saat itu dalam posisi darurat. Ambulans yang posisinya paling depan, sopirnya mengalami sesak napas usai kecelakaan.

“Yang depan itu ada sesak napas (dada) kena setir ambulans. Kemudian kami pindahkan ke ambulans yang paling belakang, dan cepat-cepat kami bawa ke rumah sakit biar segera ditangani, takutnya ada apa-apa. Jadi bukan melarikan diri, ini juga soal keselamatan orang,” terangnya.

Pihaknya juga sudah menyelesaikan masalah kecelakaan tersebut dengan mediasi yang dilakukan oleh sejumlah pihak yang terlibat bersama kepolisian. Mobil Innova yang rusak karena terlibat kecelakaan tersebut juga sudah diberi ganti rugi.

“Kami imbau masyarakat untuk tidak membagikan sesuatu yang belum tahu jelas atau kronologi pastinya, apalagi yang sudah tersebar itu tidak sesuai dengan realita,” tandasnya.

Tm-Ab