blank
Kasatlantas Polres Wonosobo AKP Sugito SH memimpin pemeriksaan PPKM Darurat di Terminal Sawangan. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Guna melakukan pengetatan mobilitas masyarakat selama masa PPKM Darurat Covid-19, Polres Wonosobo melakukan penyekatan jalan di beberapa titik strategis.

Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho Widhi SIK MT melalui Kasatlantas AKP Sugito SH, Rabu (7/7), mengatakan ada 6 titik penyekatan di Wonosobo. Penyekatan dimulai jam 19.00-21.00 WIB, jam 19.00-05.00 dan ada yang 24 jam penuh.

“Penyekatan jam 19.00-21.00 WIB dilakukan di Jl A Yani Simpang 4 Klenteng Honggoderpo, Jl Tosari Simpang 3 Jaraksari, Jl Tirta Aji depan Kantor PDAM dan Jl Mayor Kaslam Wonosobo,” tegasnya.

Sedang di Jl A Yani Simpang 4 Taman Plaza dan Simpang 3 Air Mancur dan Jl Merdeka atau depan Pendopo Bupati Alun-Alun, penyekatan dan penutupan jalan dilakukan selama 24 jam penuh. Di jalan tersebut selama sehari semalam warga dan pelaku perjalanan tidak boleh melintas.

PPKM Darurat

blank
Seluruh kendaraan yang akan masuk Wonosobo dari arah Banjarnegara distop untuk diperiksa kelengkapan surat kesehatannya. Foto : SB/Muharno Zarka

Menurut Kasatlantas, penyekatan jalan di titik jalan strategis ditempuh sebagai upaya mencegah penularan dan penyebaran virus Corona di masyarakat selama masa PPKM Darurat. Apalagi belakangan ini tengah terjadi peningkatan kasus penyakit Covid-19 di berbagai daerah.

“Selama masa PPKM Darurat, warga harus bisa mematuhi ketentuan yang ada. Jika warga tertib menjalankan PPKM Darurat dan melaksanakan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 ketat, wabah virus Corona bisa dikendalikan,” tegasnya.

Pagi ini, Rabu (7/7), ujarnya, dilakukan pemeriksakan PPKM Darurat di Terminal Sawangan. Semua jenis pelaku perjalanan dari luar kota dihentikan dan diperiksa kelengkapan surat kesehatannya. Jika tidak bisa menunjukan surat keterangan vaksin dan rapid antigen, swab dan PCR, mereka diminta balik ke tempat asal.

“Pemeriksaan kendaraan yang akan masuk dan keluar ke Wonosobo juga akan dilakukan di semua wilayah perbatasan. Giat tersebut dilakukan guna meminimalusir pergerakan masyarakat yang bisa memicu penularan dan penyebaran penyakit Covid-19,” pungkasnya.

Muharno Zarka