blank
Latihan Teknis (Latnis) Intelijen yang diikuti seluruh personel Tim Intel Korem 073/Makutarama selama tiga hari kerja, 7-9 Juli 2021, tampak serius mengikuti paparan di Aula Makorem 073/Makutarama, jalan Diponegoro No. 28 Salatiga, Jawa Tengah, Rabu. (7/7/2021). Foto : Dok Istw

SALATIGA (SUARABARU.ID) – Korem 073/Makutarama menggelar latihan teknis untuk mempertajam kemampuan prajurit intelijen diikuti seluruh personel. Kegiatan diikuti Tim Intel Korem 073/Makutarama selama tiga hari kerja, 7-9 Juli 2021, di Aula Makorem 073/Makutarama, jalan Diponegoro 28 Salatiga.

Dalam sambutannya, Pasi Intel Mayor Chb M Kanafi menyampaikan, mencermati perkembangan situasi aktual yang terjadi, maka sudah dapat diprediksi tugas Korem 073/Makutarama kedepan akan semakin kompleks, khususnya dalam menghadapi dinamika situasi keamanan di wilayah.

“Guna melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab yang diberikan, harus memiliki kemampuan dan profesionalisme sesuai tuntutan tugas tersebut. Salah satu upayanya melalui latihan teknis yang dilaksanakan ini,” ujar Mayor Kanafi sebelum membuka secara resmi Latihan Teknis (Latnis) yang dilangsungkan dengan protokol kesehatan.

Latihan teknis tim Intel ini, lanjutnya, bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan satuan Intelijen dalam melaksanakan tugas-tugas penyelidikan, pengamanan, pengalaman dan administrasi, baik untuk kepentingan tugas sendiri maupun mendukung tugas pokok komando.

Di samping itu, imbuhnya, latihan ini juga dapat dijadikan sebagai tolok ukur bagi komando atas untuk menilai tingkat kemampuan aparat intelijen dalam memprediksi berbagai bentuk permasalahan yang mungkin timbul  dan akan terjadi di wilayah.

“Untuk itu, setiap kegiatan intelijen yang dilaksanakan betul-betul terencana, terkoordinasi dan dipahami seluruh personel Intel serta dapat dipertanggungjawabkan dengan benar, dalam sebuah sistem yang terintegrasi diantara segenap unsur terkait yang ada di wilayah,” tegas Mayor Kanafi.

Disampaikan pula, bahwa segenap unsur dan satuan intelijen, dituntut juga melakukan tindakan dan langkah nyata. Mulai dari deteksi dini, hingga pencegahannya terhadap berbagai indikasi dan kejadian yang berlangsung. Selain itu, aparat intelijen harus secara sistimatis mampu membuat analisa dan anatomi kecenderungan perkembangan  dinamika yang terjadi.

“Dalam pelaksanaan latihan, penyelengara dan pelaku harus memahami tugas, fungsi dan peran masing masing, sehingga latihan ini dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan serta membuahkan hasil sekaligus bisa dirasakan manfaatnya baik oleh Korem 073/Makutarama maupun wilayah secara keseluruhan,” pungkasnya.

Absa