blank
Ratusan warga yang tergabung dalam sejumlah komunitas di Magelang, menyatakan dukungannya yang menjadikan kawasan Candi Borobudur, sebagai destinasi wisata super prioritas. Foto: dok/ist

MAGELANG (SUARABARU.ID)– Dukungan terhadap kawasan Candi Borobudur menjadi destinasi wisata super prioritas, terus berdatangan dari masyarakat. Hal itu seperti yang dilakukan ratusan warga yang tergabung dalam sejumlah komunitas di Magelang, Rabu (9/6/2021).

Mereka menggelar aksi dukungan terhadap Candi Borobudur menjadi kawasan strategis pariwisata dunia. Aksi dukungan itu ditandai dengan deklarasi yang digelar sejumlah oramas, pedagang, maupun paguyuban pedagang asongan.

Aksi deklarasi itu sendiri digelar di Taman Wisata Candi Borobdur. Guna menghindari kerumunan, deklarasi dibagi menjadi dua sesi, yakni pada pagi dan siang hari.

BACA JUGA: Wabup Wonosobo : Terkait Pembatalan Keberangkatan Haji, Waga Jangan Termakan Info Hoax

Selain ormas, deklarasi juga melibatkan warga yang bekerja sebagai pedagang (UKM) dan kelompok relawan bencana. Dalam deklarasi, mereka mendukung penetapan pemerintah tentang Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) sebagai destinasi super prioritas.

”Kami juga menyatakan siap bekerja sama dengan TNI-Polri, untuk menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di lingkungan Candi Borobdur,” kata Jamaludin Mawardi, salah seorang pengelola UKM di kawasan Candi Borobudur, seraya memberikan apresiasinya kepada Ditintelkam Polda Jateng, yang telah menginisiasi sosialisasi kepada pedagang.

Disebutkan oleh Jamaludin, sebelum deklarasi atau pernyataan sikap, mereka yang berada di Museum Karmawibangga, di Komplek Wisata Candi Borobudur, mendengarkan sosialisasi tentang Borobudur ke depan.

BACA JUGA: 742 Calon Jemaah Haji Wonosobo Gagal Berangkat ke Tanah Suci

”Semua pedagang yang ada di lingkungan candi ini sudah menjadi stakeholder ekosistem pariwisata di Borobudur. Apalagi dengan ditetapkannya Borobudur sebagai destinasi wisata super prioritas, maka mau tidak mau atau siap maupun tidak siap, mereka nanti akan menjadi bagian penting dalam ekosistem pariwisata di Borobudur,” tambah Jamaludin.

Sebagai upaya mengembangkan kawasan Borobudur sebagai destinasi wisata super prioritas, pemerintah telah menata kawasan dan membangun infrastruktur, yang diharapkan dapat mengubah wajah kawasan Borobudur, dan meningkatkan layanan bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara.

Dukungan infrastruktur direncanakan secara terpadu, mulai dari konektivitas, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, hingga perbaikan hunian penduduk, melalui rencana induk pengembangan infrastruktur yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Riyan-Sol