KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Tiga wilayah di Kabupaten Magelang dan Kota Magelang dijadikan lokasi serbuan teritorial Korem 072/ Pamungkas.
Ketiga wilayah tersebut, yakni Kecamatan Candimulyo dan Kecamtan Mungkid, Kabupaten Magelang, sedangkan satu lainnya dilaksanakan di Kampung Kriyan, Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.
Pembukaan serbuan teritorial tersebut yang dipusatkan di Desa Podosoko, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang oleh Asisten Perencanaan Umum Panglima TNI, Laksamana Muda TNI Heru Kuswanto, Sabtu (29/5).
Asisten Perencanaan Umum Panglima TNI, Laksamana Muda TNI Heru Kuswanto mengatakan, serbuan teritorial merupakan salah satu program dari TNI, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, serbuan territorial juga untuk memantapkan kemanunggalan antara TNI dengan rakyat dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial.
Heru mengatakan, kegiatan tersebut sebagai wujud darma bakti TNI untuk membantu menangani permasalahan sosial dan kemanusiaan yang terjadi di wilayah.
Menurutnya, kegiatan serbuan teritorial yang berlangsung 29 Mei hingga 27 Juni mendatang, juga untuk membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Serbuan teritorial ini dilaksanakan, dalam bentuk pembangunan fisik yang diwujudkan dalam bentuk renovasi pembangunan sarana dan prasarana. Selain itu, juga dalam bentuk non fisik, dalam bentuk penyuluhan dan sosialisasi,” katanya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga akan dilaksanakan oleh TNI di seluruh wilayah NKRI. Seperti saat ini di Pulau Jawa dilaksanakan oleh Korem 072/ Pamungkas, khususnya di wilayah Kodim 0705/ Magelang. Kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di wilayah Kuningan, Jawa Barat pada 2 Juni mendatang.
Tiga Lokasi
Sementara itu, Dandim 0705/ Magelang, Letnan Kolonel (Arm) Rohmadi selaku Komandan Sub Satuan Tugas Serbuan Teritorial mengatakan, untuk wilayah Kodim 0705/ Magelang, kegiatan serbuan territorial tersebut dilaksanakan di tiga tempat.
Yakni, di wilayah Kecamatan Mungkid, dan Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang dan Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang .
“Sasaran serbuan territorial berupa kegiatan fisik dan kegiatan non fisik di Kampung Kriyan, Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utatra meliputi pembuatan drainase dengan luas 86,8 meter persegi. Pengaspalan jalan seluas 720 meter persegi dan rehab pos kamling Kampung Kriyan dengan luas 12 meter persegi,” kata Rohmadi.
Ia menambahkan, untuk kegiatan fsik di wilayah Kabupaten Magelang, Desa Podosoko Kecamatan Candimulyo meliputi rehab masjid seluas 100 meter, rehab dan pembangunan pagar makam seluas 256 meter persegi.
Selain itu, juga pengecoran jalan masuk makam dengan luas 320 meter persegi, rehab lantai pendopo makam seluas 70,56 meter persegi. Kemudian, rehab Taman Pendidikan Alquran (TPA) Nurul Huda (38,25 meter persegi), pavingisasi jalan dan halaman musala ( 212 meter persegi), pengecoran Jalan 900 meter persegi.
“Lalu, rehab musala di Dusun Gupitan, Desa Podosoko ( 42 meter persegi, pembangunan talud area musala(143 meter persegi),” katanya.
Rohmadi menambahkan, kegiatan serupa juga dilakukan di wilayah Kecamatan Mungkid. Yakni, kegiatan fisik meliputi pengecoran jalan luas 3.826,5 meter persegi dan pembangunan talud ( 470 meter persegi).
Sedangkan, kegiatan non fisik berupa pembagian bahan kebutuhan pokok, penyuluhan bela negara, penyuluhan wawasan kebangsaan dan penyuluhan PPKM Mikro. Yon