blank
Ganjar Pranowo melihat proses rapid test yang dilakukan petugas Dinkes Kota Tegal, di Terminal Kota Tegal, Minggu (9/5/2021). Foto: dok/ist

TEGAL (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta seluruh Bupati/Wali Kota siaga, mengantisipasi kebocoran pemudik. Sebab meski dilarang, masih banyak pemudik yang nekat untuk pulang.

Hal itu disampaikan Ganjar, saat mengecek pintu penyekatan pemudik di Terminal Tegal, Minggu (9/5/2021). Ganjar meminta Bupati/Wali Kota menggerakkan seluruh Kepala Desa/Lurah, untuk melakukan testing sampai tingkat bawah.

”Soalnya pemudik masih nekat berdatangan. Ada dua catatan yang masuk, dari aplikasi Jogo Tonggo mencatat baru 6-8 persen yang melaporkan, angkanya sekitar 10 ribu pemudik. Tapi catatan dari asumsi-asumsi angkutan yang masuk, sudah ada 632 ribu pemudik,” kata Ganjar.

BACA JUGA: Ganjar Pastikan Nelayan dan ABK di Pelabuhan Tegal Tes Kesehatan

Melihat kondisi itu, dia memprediksikan para pemudik yang nekat pulang akan sama seperti tahun lalu. Kira-kira, lanjut dia, ada sekitar sejuta pemudik.

”Saya mempertimbangkan, kira-kira yang akan masuk ke Jateng segitu. Maka saya meminta agar ada pengetesan-pengetesan di level yang paling bawah,” pintanya.

Meski begitu, Ganjar berharap masyarakat tetap taat untuk tidak mudik. Dia mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat, yang dengan sadar menunda kepulangannya.

BACA JUGA: Lazisnu dan Bank Mega Syariah Salurkan Zakat di Omah Boro  

”Saya tadi perjalanan dari Semarang ke Tegal, melihat sepanjang perjalanan cukup sepi. Saya terima kasih karena masyarakat taat menunda mudik, dan saya berharap kondisi ini bertahan sampai tanggal 17 nanti,” terangnya.

Semua yang nekat mudik dan lolos, lanjut Ganjar, wajib dicek oleh Jogo Tonggo. Ketua RT, RW, Lurah diminta proaktif melakukan pengecekan.

”Di Banyumas bagus, semua yang datang diisolasi selama lima hari. Meskipun tidak semua daerah melakukan, tapi saya minta ada tindakan. Bahkan ada yang unik, salah satu pemudik terpaksa diisolasi karena dilaporkan istrinya sendiri,” pungkasnya.

BACA JUGA: Lebaran ASN Kebumen Tidak Boleh Libur dan Berpakaian Dinas

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyempatkan diri mengecek tempat isolasi di Rusunawa Tegalsari. Di lokasi itu, Ganjar mengecek kesiapan tempat karantina bagi masyarakat yang positif covid-19.

Dari laporan petugas, ada sembilan orang pasien covid-19 yang dikarantina. Salah satu pasien covid-19 adalah pemudik yang kedapatan positif.

”Ada satu yang positif dari hasil tes antigen pemudik. Saat ini sedang kami isolasi dan lakukan tracing. Itu pemudik perjalanan asal Jawa Barat,” ungkap Primawati, Kadinkes Kota Tegal.

Riyan/Sol-mul