blank
Penyemprotan Disinfektan: Anggota KSR PMI Wonosobo menyemprotkan cairan disinfektan di mushola/masjid di Desa Jojogan Kecamatan Kejajar, Senin (12/4/2021). Foto: Sudarman.

WONOSOBO (SUARABARU.ID) – Jelang pelaksanaan salat Tarawih di awal Ramadan ini, Senin (12/4/2021), belasan mushola dan masjid serta kantor Desa Jojogan Kecamatan Kejajar Wonosobo, disemprot cairan disinfektan.

Penyemprotan disinfektan di desa siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat) di dataran tinggi Dieng itu, dilakukan sejumlah anggota Korp Suka Rela (KSR) PMI Wonosobo dan dibantu masyarakat setempat.

Kepala Markas PMI Wonosobo, Faisal RB SSos, menyebut penyemprotan disinfektan dimaksudkan untuk antisipasi terhadap Covid 19 di bulan Ramadan.

Selain melakukan penyemprotan, lanjut Faisal, PMI Wonosobo saat itu juga menyerahkan bantuan sebanyak 75 paket yang berisi masker dan sabun. Bantuan diterima Kepala Dusun Jojogan, Ahmad Hafifi.

Faisal berharap bantuan stimulan bagi penunjang protokol kesehatan Covid 19 tersebut, agar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat maupun jamaah salat Tarawih di Desa Jojogan.

Dia mengatakan, biasanya salat Tarawih selalu dipadati jamaah. Sehubungan dengan itu, Faisal mengingatkan supaya jamaah mematuhi protokol kesehatan Covid 19. Diantaranya mengenakan masker, menjaga jarak maupun mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir.

Kepala Dusun Jojogan, Ahmad Hafifi yang juga Ketua Sibat Desa Jojogan, menyampaikan terima kasih atas atensi, bantuan dan penyemprotan disinfektan di desanya. Adapun bangunan yang disemprot disinfektan terdiri atas sebuah masjid, 11 mushola serta satu kantor desa.

Kepala Desa Jojogan, Nadhirotun Munawaroh, secara terpisah menyambut baik kerja sama yang telah terjalin positif, antara desa Sibat dengan PMI Wonosobo. Kades perempuan ini berharap kerja sama semacam itu terus dipertahankan dan bisa ditingkatkan di masa mendatang.

Sudarman