blank
Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati ST, MM, melunurkan kegiatan Padat Karya Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Kabupaten Blora Tahun 2021 di Kelurahan Jetis, Kecamatan Kota Blora. Foto: Ist

BLORA (SUARABARU.ID) – Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati ST, MMmeluncurkan kegiatan Padat Karya Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Kabupaten Blora Tahun 2021 di Kelurahan Jetis, Kecamatan Kota Blora, sebagai salah desa/kelurahan penerima manfaat.

Acara diawali dengan laporan penyelenggara, Ascot mandiri Program KOTAKU Lilik Trilaksono, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari diterbitkannya SK Bupati.

“Kami laporkan ke hadapan ibu Wakil Bupati yang dalam hal ini mewakili bapak Bupati, bahwa kegiatan pagi ini merupakan tindak lanjut dari diterbitkannya SK Bupati No.663/315/2020 tentang penetapan lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh Kabupaten Blora, yang di dalamnya tetuang luasan wilayah kumuh seluas 465,55 Ha yang terdiri dari 5 Kecamatan (Blora, Cepu, Randublatung, Ngawen, Kunduran dan Jepon pada 24 Kelurahan dan 1 desa,” lapor Lilik.

Lebih lanjut Lilik  menyampaikan bahwa Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) untuk tahun 2021 di wilayah Kabupaten Blora terdiri atas dua kegiatan.

“Bantuan pemerintah untuk masyarakat skala lingkungan reguler sebesar Rp.1 miliar pada Kab. Blora teralokasi di Kelurahan Sonorejo dan Kelurahan Tegalgunung, sementara untuk kegiatan Cash For Work (padat karya) teralokasi di tujuh kelurahan senilai Rp. 300 jt yaitu Mlangsen, Jetis, Tambahrejo, Bangkle, Karangboyo, Ngroto, Ngelo,” pungkas Ketua Penyelenggara.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Prasarana Permukiman Wilayah 3 Jawa Tengah mewakili Kepala BPPW Jawa Tengah, Nanda Lasro Elisabet Sirait, ST, M.Sc menyampaikan khusus untuk tahun 2021 ini tujuan dari Program KOTAKU untuk mengatasi dampak pandemi bagi warga masyarakat.

“Seperti kita ketahui bersama-sama bahwa sudah setahun negara kita terkena pandemi Covid 19, untuk itu salah satu tujuan kegiatan padat karya dalam Program KOTAKU ini adalah untuk membantu warga yang terdampak langsung secara ekonomi, selain juga untuk memberikan jaminan rumah tinggal yang layal bagi warga,” kata Nanda.

Kepala Satker lebih lanjut menyampaikan bahwa untuk pelaksanaan Program KOTAKU membutuhkan kerjasama dan kolaborasi antara Kementrian PUPR dan Kabupaten/Kota.

“Target lokasi berdasarkan dengan surat keputusan menteri yang dijabarkan dalam SK Bupati/Walikota untuk Program KOTAKU 2021 terdiri atas kegiatan KOTAKU Reguler dan Padat Karya Tunai. Untuk itu KemenPUPR tidak dapat berjalan sendiri, membutuhkan kerjasama, kolaborasi dengan Pemkab agar program ini dapat berjalan lancar dan hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” harapnya.

Sebelum memberikan sambutan, Wakil Bupati menandai launching kegiatan padat karya ini dengan memotong tumpeng yang diserahkan kepada Lurah Jetis dan secara simbolis menyerahkan alat kerja kepada perwakilan peserta padat karya.

Wakil Bupati dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur ditengah-tengah pandemi saat ini Kab. Blora masih dapat melaksanakan Program KOTAKU.

“Alhamdulillah..Dimasa pandemi ini kita semua saat ini diparingi sehat dan dapat melaksanakan Program KOTAKU yang bertujuan salah satunya untuk meningkatkan akses infrastrusktur pemukiman di perkotaan sehingga layak utk didiami,” kata Mbak Etik, sapaan akrabnya.

Kondisi infrastruktur di wilayah Kabupaten Blora yang 70% nya saat ini mengaalami kerusakan merupakan pekerjaan rumah (PR) berat bagi pemerintahan saat ini.

Kondisi infrastruktur di Kabupaten Blora saat ini 70%nya rusak. Pemkab Blora pun memohon dukungan pemerintah pusat hingga pemerintah provinsi dan seluruh stakeholder untuk bersama mengeroyok PR ini.

“Kami berharap di tahun 2022 untuk Program KOTAKU ditambahkan alokasi anggaran, tidak hanya pemeliharaan tapi juga program untuk penambahan fasilitas umum yang sangat dibutuhkan warga masyarakat. Dan untuk Program KOTAKU ataupun program lainnya, kami siap menerima anggaran untuk menyelesaikan PR kami. Kami siap bersinergi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, DPR RI, DPRD Provinsi dan seluruh stakehokder,” harapnya.

Hadir dalam acara ini Kepala Satker BPPW 3 Jawa Tengah, Kepala Dinrumkimhub Kabupaten Blora, jajaran Bappeda Kabupaten Blora, para Kepala Kelurahan dan Kades penerima manfaat.

Kudnadi