KUDUS (SUARABARU.ID) – Ada yang aneh ketika Bupati Kudus HM Hartopo kembali ke Kudus usai dilantik oleh Gubernur Ganjar Pranowo.
Orang nomor satu di Kudus tersebut memilih pulang lewat jalan memutar melalui Grobogan dan Sukolilo, Pati sebelum akhirnya kembali ke pendapa Kudus.
Informasi yang ada, rombongan Bupati sengaja menghindari jembatan Tanggulangin yang menjadi jalur tercepat penghubung antara Kudus ke Demak dan Semarang.
Upaya menghindari jembatan Tanggulangin sebelumnya juga sudah dilakukan Hartopo saat dilantik menjadi Wakil Bupati bersama Tamzil pada 2018 silam. Hanya bedanya, rombongan Bupati dan Wakil Bupati kala itu memilih memutar lewat jalur Jepara sebelum kembali ke Kudus.
Baca Juga: Ganjar Wejang Hartopo usai Dilantik jadi Bupati Kudus
Upaya menghindari jembatan Tanggulangin ini tak lepas dari mitos yang berkembang di kalangan masyarakat Kudus.
Cerita dari mulut ke mulut, konon di jembatan Tanggulangin terdapat rajah yang ditanam Sunan Kudus di era Kesultanan Demak ratusan tahun silam.
Rajah tersebut digunakan untuk melindungi masyarakat Kudus dari serangan musuh dan dapat melunturkan kesaktian seseorang.
Kebenaran cerita itu sejauh ini belum dapat dibuktikan secara akademis, namun semenjak Tamzil dilantik menjadi Bupati dan kemudian disusul Hartopo, keduanya tak berani melewati jembatan tersebut setelah menjalani pelantikan di Semarang.
Baca Juga: Pelantikan Hartopo jadi Bupati Kudus, Hanya 12 Orang yang Diundang
Saat dikonfirmasi, Hartopo mengungkapkan sebenarnya dia tidak terlalu memerdulikan mitos-mitos tersebut.
Namun, jalan memutar tersebut dilakukan untuk menuruti saran dari para orang tua dan beberapa orang lain.
“Ya namanya dikasih saran, tentu lebih baik dijalankan. Tapi sebenarnya saya tidak terlalu memikirkan hal tersebut,”ujarnya.
Disinggung mengenai tidak memilih jalan melalui Jepara, Hartopo menyebut tidak ingin mengulangi kejadian yang dialami Tamzil.
“Kan kalau lewat Jepara, Pak Tamzil malah kena,”tandasnya sambil bergurau.
Usai dilantik oleh Gubernur, Hartopo tiba di Kudus sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, Hartopo langsung turun ke Masjid Agung Kudus untuk menjalani shalat Ashar berjamaah.
Usai shalat, Hartopo menyempatkan berziarah ke makam mantan bupati yang berada di belakang Masjid Agung.
Setelah itu, dengan berjalan kaki Hartopo menuju pendapa kabupaten dan menjalani penyambutan oleh para pimpinan OPD dan tokoh masyarakat.
Tm-Ab