blank
Pintu gerbang menuju Makam Kiai Walik di komplek Masjid Al Manshur Kauman Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Menjelang datangnya bulan suci ramadah ribuan umat Islam dari berbagai daerah sejak pagi hingga tengah malam berziarah ke makam Mbah Kiai Walik, salah satu aulia pendiri Wonosobo di kompleks Masjid Al Manshur, Kauman Utara, Wonosobo.

Kunjungan ziarah ke makam Mbah Kiai Walik sudah berlangsung sejak beberapa minggu yang lalu, puncaknya tadi malam rombongan terus bergantian datang silih berganti sejak pagi sampai larut malam mereka datang dari berbagai daerah.

Salah satu pimpinan rombongan ziarah Ahmad, dari Kecamatan Kejajar dengan 20 bus mengatakan mereka telah berziarah dari makam Syaikh Abdullah Selomanik, Kalilembu, Deing, Kejajar dilanjutkan ke makam KH R Abdul Fatah Sigedong, Kepil, KH, Muntaha Al Hafidz Deroduwur, Mojotengah dan Mbah Kiai Walik Kauman Utara, Wonosobo.

Pengunjung dari Pekalongan, Muhammad Syahirul Alim yang transit di Masjid Al Manshur untuk menjenguk anaknya yang nyantri di Pondok Pesantren Al Asy’ariyah Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo, mengaku dirinya merasa nyaman dan teduh ketika berada di lingkungan Masjid Al Manshur.

”Terasa berbeda menjalankan ibadah sholat di Masjid Al Manshur, teduh dan damai. Selain tempatnya luas dan bersih. Arsitektur bangunan masjid juga unik dan bernuansa tradisional,” katanya.

Sementara itu, Dwi Agus Susanto security Masjid Al Manshur mengatakan rombongan tamu yang datang dari berbagai kota dan berziarah ke makam Mbah Kiai Walik mengalami peningkatan cukup tajam.

”Tadi pagi beberapa bus rombongan peziarah dari Semarang dan Purworejo sekitar 200 jamaah yang berziarah. Menjelang ramadhan dan padi hari-hari besar Islam lainnya peziarah yang datang ke Makam Kiai Walik selalu ramai,” ujarnya, Selasa (6/4/2021).

Muhammad Rustamaji, Ketua II bidang Infrastruktur, Keamanan, Kesehatan dan Perekonomian, Yayasan Masjid al Manshur mengatakan Pengurus Yayasan Masjid al Manshur akan terus meningkatkan pelayanan kepada jamaah yang berziarah agar lebih nyaman dan khusu’ ketika mereka berziarah di makam Mbah Kiai Walik.

Dikatakan dengan pembangunan sarana infrastruktur lingkungan Masjid Al Manshur yang terus dilakukan berupa restorsi pembangunan Masjid Al Manshur serta penataaan taman dan gazebo akan semakin menambah suasana indah dan nyaman bagi para pengunjung yang berziarah ke makam Mbah Kiai Walik.

“Ke depan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kenyamanan dan menambah fasilitas yang dibutuhkan bagi para jamaah yang akan berziarah ke makam Mbah Kiai Walik maupun para pengunjung yang transit wisata ke Dataran Tinggi Dieng agar mereka lebih nyaman untuk beribadah dan beristirahat di Majid Al Manshur,” ungkapnya.

Destinasi Wisata

blank
Para peziarah memenuhi makam Kiai Walik di komplek Masjid Al Manshur Kauman Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Sekretaris Umum Yayasan Masjid Al Manshur M Muqorrobin Thoha mengatakan Pengurus Yayasan Masjid Al Manshur bertekad menjadikan Makam Aulia Mbah Kiai Walik sebagai destinasi wisata religi unggulan di Wonosobo.

Karena peran kesajarahan Mbah Kiai Walik bagi berdirinya daerah Wonosobo dan penyebaran agama Islam di kota pegunungan ini sangat besar. Atas jasa Kiai Walik kota pegunungan tersebut bisa berkembang pesat seperti sekarang ini.

Lebih lanjut Muqorrobin mengatakan, sekitar abad 17 M ketika Kerajaan Mataram Islam sudah berkembang datanglah tiga orang pengelana ke Wonosobo yang saat itu masih berupa hutan belantara, yakni Kiai Walik, Kiai Karim dan Kiai Kolodete.

Ketiga tokoh penyebar agama Islam ini menyebar ke tiga tempat Kiai Karim di Kalibeber Mojotengah, Kiai Kolodete di Dieng, dan Kiai Walik menyebarkan agama Islam di pusat kota Wonosobo. Ketiganya punya peran besar bubak alas Wonosobo.

“Mbah Kiai Walik yang menurut Maulana Habib Lutfi Pekalongan, merupakan syaikh penyebar agama Islam dari Yaman, Timur Tengah inilah yang menjadi penyebar agama Islam dan arsitek peletak dasar kota Wonosobo bisa seperti saat ini,” ungkapnya.

Pembina Yayasan Masjid Al Manshur Dr KH Muchotob Hamzah MM mengatakan masjid ini memiliki sejarah kewalian karena di komplek masjid terdapat makam Mbah Kyai Walik. Selaku pendiri cikal bakal Wonosobo dan generasi awal penyebar agama Islam di kota pegunungan ini.

“Situs makam Mbah Kyai Walik sangat potensial untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata religi unggulan di Wonosobo,” ungkap Rektor Unsiq Jawa Tengah di Wonosobo itu.

Muharno Zarka