blank
Kepala Desa Siwuran menyerahkan dokumen aspirasi pada anggota DPRD Provinsi Jateng, Kholik Idris. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Anggota Komisi A yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Tengah Kholik Idris melakukan reses atau penyerapan aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) IX yang meliputi wilayah Wonosobo, Temanggung dan Purworejo.

Reses masa sidang ke-II tahun 2021 tersebut digelar mulai Minggu (14/3) hingga Kamis (21/3). Selama masa reses, politisi asal Wonosobo itu, berkeliling ke wilayah Dapil IX untuk menyerap aspirasi masyarakat. Aspirasi akan dimasukan dalam e-planing APBD Jateng 2022 mendatang.

Saat melakukan reses di Balai Desa Siwuran Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo, Minggu (14/3) tadi malam, Kholik Idris mengatakan tugas wakil rakyat tidak hanya sidang di Gedung DPRD. Tapi juga sidang di masyarakat melalui reses yang digelar tiga kali dalam satu tahun.

“Alhamdulillah, saya pada tahun 2020 lalu, berhasil memperjuangkan aspirasi warga Siwuran Garung Wonosobo melalui proyek pembangunan irigasi senilai 1 miliar. Saat ini pembangunan irigasi sudah bisa di manfaatkan masyarakat setempat,” katanya.

Selain dihadiri warga dan perangkat desa, dalam reses tersebut Kholik Idris didampingi Ketua DPC Partai Demokrat Wonosobo Mugi Sugeng, Kepala Desa Siwuran Sumantoro, Kepala Desa Kayugiyang Suwondo dan Kepala Desa Maron Marji. Reses dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Banyak Mendengar

blank
Anggota Komisi A DPRD Pemprov Jateng Kholik Idris ketika dialog dengan warga Siwuran Garung Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Dalam kegiatan reses, Kholik Idris mengaku, lebih banyak mendengar aspirasi masyarakat. Karena momentum tersebut memang menjadi agenda warga untuk mengusulkan aspirasi yang musti diperjuangkan oleh wakil rakyat di DPRD Provinsi Jawa Tengah.

“Banyak sekali aspirasi yang disampaikan masyarakat. Yang paling banyak menyangkut usulan pembangunan infrastruktur jalan dan irigasi. Selain itu, juga ada aspirasi terkait pendidikan, ekonomi, pariwisata, kepemudaan, RLTH dan bidang keagamaan,” ujar mantan aktifis Pramuka semasa jadi mahasiswa tersebut.

Karena usulan masyarakat banyak, pihaknya meminta Kepala Desa dan anggota BPD untuk membuat skala prioritas aspirasi yang menjadi kebutuhan dasar dan mendesak bagi desa setempat. Karena tidak semua aspirasi masyarakat bisa sekaligus dipenuhi.

“Tapi jika ada usulan terkait bidang pendidikan dan keagamaan, akan saya prioritaskan. Karena hal tersebut merupakan masalah penting sebab menyangkut pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan pendidikan karakter bagi generasi masa depan,” ujarnya.

Kholik juga mendukung upaya pengembangan desa wisata dan pemberdayaan UMKM. Pemprov Jateng telah menyiapkan anggaran Rp 100 juta bagi desa wisata rintisan, Rp 500 juta desa wisata berkembang dan Rp 1 miliar untuk desa wisata maju. UMKM dapat dibantu promosi dan pemasaran online.

Muharno Zarka