WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Pasar Wisata Minggu di Kabupaten Wonosobo sudah memasuki pekan ketiga. Pasar yang digelar di jalur letter ‘L’ di Jalan Tirto Aji dan Jalan Soekarno Hatta itu, terlihat kembali bergairah dan ramai dibanjiri pengunjung.
Di pekan pertama Minggu (3/1/2021) lalu, baru sekitar 60 persen Paguyuban Pedagang Mingguan Alun-alun Wonosobo (PPMAW), yang menjajakan dagangnya. Suasana pun masih terlihat belum begitu ramai.
Pada pekan kedua, Minggu (10/1//2021), gairah pedagang yang tergabung di PPMAW, mulai menggeliat. Sekitar 70 persen pedagang kecil itu, bersemangat siap menjemput pembeli. Namun sayang, cuaca tak bersahabat akibat hujan. Pedagang pun bubar lebih awal, sebelum jam tutup habis.
BACA JUGA : Kampung Tangguh Covid-19 untuk Cegah Penularan Virus Corona, Seperti Apa?
Di pekan ketiga, Minggu (17/1/2021), cuaca cukup cerah. Pedagang yang berjualan juga bertambah. Pengunjung pun mulai memadati pasar yang dibuka tiap hari Minggu pagi itu. Suasana mulai ramai dan lebih bergairah.
Koordinator PPMAW, Saad Priyono mengatakan, hari ini pedagang yang berjualan semakin bertambah. Sudah mencapai 80 persen lebih. Atau sekitar 200 pedagang dari 247 anggota PPMAW.
”Jalan Tirto Aji yang semula lengang, kini juga mulai terisi pedagang. Ke depan mudah-mudahan suasana semakin ramai. Warga bisa menikmati pasar wisata di Minggu pagi. Pedagang juga mulai dapat memetik hasilnya,” ujar dia.
BACA JUGA : Guru MAN 1 Wonosobo Pindah Mengajar di SMKN Wadaslintang
Sementara itu, Pembina Kompak Idham Cholid, sudah sejak pagi ada di lokasi, tepatnya di trotoar depan Gedung DPRD Wonosobo itu. Dia memastikan para pedagang disiplin dan tertib menerapkan protokol kesehatan.
Mantan Ketua DPRD itu ditemani duo pegiat Kaukus Pemberdayaan Ekonomi (KPE), Ibnu Ngakil dan Fathul Qorib. Juga ada pengamat ekonomi Unsiq Jateng di Wonosobo, Elvan Kaukab.
Melalui IG-nya iamcholid, Idham berujar, Pasar Wisata Minggu merupakan tempat yang mencerdaskan. Selain trotoar penuh-seluruhnya jadi tempat jualan pedagang kecil, sekaligus sebagai jalan menggelar obrolan.
Muharno Zarka-Riyan