blank
Bawang putih hasil budidaya petani di lereng Gunung Prau, Sindoro dan Sumbing  tersebut  tidak hanya digunakan sebagai benih saja, tetapi  dapat dikembangkan untuk  bawang putih konsumsi. Foto: suarabaru.id/ Yon

TEMANGGUNG (SUARABARU.ID)- Dinas Tanaman Tanaman Pangan  Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung berupaya meningkatkan produksi bawang putih dari petani setempat.

blank
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto. Foto: suarabaru.id/ Yon

Haparannya, bawang putih hasil budidaya petani di lereng Gunung Prau, Sindoro dan Sumbing tersebut  tidak hanya digunakan sebagai benih saja, tetapi  untuk  bawang putih konsumsi.

“Selama ini bawang putih hasil budidaya dari petani di Temanggung hanya digunakan sebagai benih, karena memang kualitas bawang putih dari Temanggung tidak diragukan lagi dijadikan  benih. Ke depan kami berharap bisa dijadikan bawang konsumsi,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto.

Joko mengatakan, sebagian besar bawang putih  petaniTemanggung, selama ini untuk memenuhi program penanaman bawang putih dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dan belum banyak dikonsumsi.

Menurutnya, di tahun 2021 ini program penanaman bawang putih dari APBN turun banyak karena adanya rekofusing.  Dan , alokasi  di tahun ini paling banyak hanya sekitar 150 hektare saja,  sedangkan  tahun sebelumnya lebih luas.

Ia menambahkan, saat  ini pihaknya tidak hanya fokus mengembangkan tanaman  bawang putih saja, tetapi juga akan  mengembangkan  tanaman bawang merah. Produktivitas bawang merah di Temanggung  diniliai juga sangat bagus.Salah satunya di Desa Canggal, Kecamatan Candiroto.

Joko menambahkan, luasan  tanaman bawang putih di Kabupaten Temanggung tahun 2020 kemarin mengalami penurunan dibandingkan dengan luasan tanam tahun sebelumnya. Penurunan luas tanam  tersebut tidak hanya terjadi dari program APBN saja,  juga dari  program importir

“Penurunan luasan tanam bawang putih tersebut  dikarenakan pada awal tahun 2020 terjadi rekofusing. Dan yang tahun 2020 sudah mulai tanam di bulan November dan Desember tahun 2020 kemarin,” katanya.

Joko mengatakan luasan lahan yang sudah ditanami bawang putih di wilayah Kabupaten Temanggung saat ini baru sekitar 600 sampai 800 hektar. Sedangkan di tahun-tahun sebelumnya mencapai  lebih dari 1.000 hektar.

Menurutnya, dari  20 Kecamatan di Kabupaten Temanggung  hanya empat kecamatan saja yang  menghasilkan bawang putih. Ke empat kecamatan  tersebut yakni Kecamatan Tretep, Bansari, Kledung dan Parakan. Dan, wilayah kecamatan yang terbesar ditanami bawang putih tersebut yakni Kecamatan Tretep.

Yon-wied