SEMARANG (SUARABARU.ID)– Tim Asesor Kementerian Kesehatan RI, belum lama ini melakukan proses Visitasi di Lembaga Pendidikan dan Latihan (Diklat) Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung, Semarang.
Kegiatan Visitasi ini bertujuan untuk menilai kesiapan dan kualitas lembaga Diklat, agar memenuhi standar dari Akreditasi B ke Akreditasi A, sebagai bentuk komitmen RSI Sultan Agung Semarang, dalam mencetak tenaga medis berkualitas sesuai standar Nasional.
Adapun asesor akreditasi institusi yang ditugaskan Kementerian Kesehatan adalah, Dra Oos Fatimah Rosyati MKes, Dian Rahayu Pamungkas SKM MKM, dan Vermona Marbun SMIP SKp MKM.
BACA JUGA: Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 85 Ribu, Ahmad Luthfi Ingin Pemerataan Pasokan
Bertempat di Auditorium, selain dihadiri jajaran direksi dan pegawai RSI Sultan Agung Semarang, kegiatan ini juga dihadiri Ketua Bidang Kesehatan Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) dr Masyhudi AM MKes.
Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang, dr Agus Ujianto MSi Med SpB dalam pernyataannya menyampaikan harapannya, agar nanti setelah lembaga Diklat RSI-SA Semarang terakreditasi A, dapat belajar untuk menjadi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
”Sehingga kita punya selain lembaga diklat Terakreditasi A yang menjadi basis diklat-diklat rumah sakit, harapan saya jika diperkenan nanti, kita dapat belajar dan dibimbing agar bisa menjadi Teaching Hospital berbasis pendidikan spesialis,” kata dr Uji, dalam keterangannya.
BACA JUGA: Jadikan Sampah sebagai Tabungan, Dibagikan Saat Menjelang Lebaran
Dijelaskan juga, saat ini RSI-SA Semarang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi Global Islamic Teaching Hospital. Salah satu upayanya, dalam jangka waktu dekat ini mengirimkan Dokter Spesialis Bedah Plastik dan Kardiolog, untuk mengikuti simposium di Korea Selatan.
”Semoga lembaga diklat kita meraih Akreditasi A. Maka persiapan yang sedang kita lakukan dapat bersinergi lebih baik lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, dr Masyhudi dalam sambutannya menyebutkan, RSI-SA Semarang sejak awal didirikan, didedikasikan untuk kepentingan pendidikan. Diungkapkannya, berdirinya rumah sakit ini, tidak lepas dari adanya Fakultas Kedokteran Unissula.
BACA JUGA: Bupati Temanggung Tinjau Loket Imigrasi di MPP
”Kami berharap, lembaga Diklat RSI-SA Semarang bisa menjadi pioner di Kota Semarang. Apabila terdapat kekurangan dalam fasilitas lembaga diklat, YBWSA menyanggupi untuk memenuhi semua fasilitas itu,” janjinya.
Kegiatan Visitasi selanjutnya dilanjutkan dengan pengenalan asesor dan mekanisme penilaian, paparan persiapan dokumen akreditasi institusi, serta pengecekan dokumen komponen, hingga pembacaan berita acara Visitasi.
Pada kesempatan yang sama, Manajer Pelatihan dan Litbang, Galih Pria Pambayun SST STr Kes-An MTr Kp-An Ph.D menerangkan, apabila lembaga Diklat RSI-SA Semarang meraih Akreditasi A, pihaknya akan menjalankan beberapa langkah progresif lainnya.
BACA JUGA: Tekad Samuel Wattimena Jadikan Sarung ‘Go International’
”Apabila kita sudah terakreditasi A, kita akan melaksanakan kegiatan internasional. Salah satunya, kita sudah bekerja sama dengan Indonesia-Korea Business Initiative (Ikobi),” terang Galih.
Selain bekerja sama dengan Ikobi, Diklat RSI-SA Semarang juga telah bekerja sama dengan beberapa universitas luar negeri.
Riyan