BLORA (SUARABARU.ID)– Pelaksana proyek Jembatan Bengawan Solo, penghubung Kabupaten Bojonegoro (Jawa Timur) dengan Kabupaten Blora (Jawa Tengah), optimistis rampung akhir Desember 2020, dan siap diresmikan.
Optimisme itu, selain masa kontrak kerja harus tuntas akhir Tahun Anggaran (TA) 2020, karena pada akhir tahun ini, jembatan bagian ujung timur di Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro, dan di ujung baratnya di Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Blora ini, akan segera diresmikan.
Pejabat pelaksana proyek, Wartum Ilmanudin, Selasa (22/12/2020) menjelaskan, secara keseluruhan, pekerjaan telah mencapi 98 persen lebih. Pihaknya optimistis pekerjaan selesai tepat waktu sesuai kontrak kerja, yang berakhir 31 Desember 2020.
BACA JUGA : Polres Blora ‘Show off Force’ Patroli Skala Besar Pengamanan Nataru
Perlu diketahui, Jembatan Bengawan Solo itu, dibangun dengan anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro TA 2020, dengan nilai pagu Rp 97,632 miliar.
Sedangkan proyek peningkatan jalan sepanjang 412×7 meter, penyambung jembatan di Desa Medalem, menggunakan APBD Blora TA 2020 sebesar Rp 8,251 miliar, juga dikerjakan PT Dwi Ponggo Seto dari Yogyakarta.
Sudah sekitar 10 hari lalu, fisik bentangan jembatan sudah tersambung. Bahkan empat hari terakhir, pelaksana proyek sudah melakukan pekerjaan pengecoran (cor beton) dari dua sisi yang dilaksanakan bersamaan.
”Pengecoran di sisi barat masuk Kabupaten Blora, dan sisi timur masuk Kabupaten Bojonegoro, dicor bersamaan,” kata Udin, panggilan akrab Wartum Ilmanudin.
Dijelaskan dia, dalam kontrak kerja dalam objek pekerjaan TA 2020 belum ada atau tanpa aspal, hanya cor beton. Dan kemungkinan pengaspalannya hotmix, akan dilanjutkan tahun anggaran 2021.
Diresmikan Rabu
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Binamarga 2 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Nidhamudin Al Huda menambahkan, jembatan akan diresmikan pada Rabu (30/12/2020).
”Pembangunan Jembatan ini termasuk proyek cepat dan kebut-kebutan. Waktunya hanya enam bulan sembilan hari. Sewajarnya, bila membangun jembatan seperti itu sekitar satu tahun,” imbuh Nidhamudin
Diberitakan sebelumnya, jembatan baru dengan kerangka baja sepanjang 412 meter dengan lebar tujuh meter itu, tidak lama lagi sudah mulai bisa dimanfaatkan warga. Pembangunan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2020.
Jembatan yang dibangun bersama untuk mewujudkan harapan warga Blora-Bojonegoro di wilayah selatan dan barat itu, oleh Pemkab Bojonegoro dianggarkan di APBD 2020 dengan pagu Rp 97,632 miliar.
Dalam proyek peningkatan jalan dan jembatan di Desa Medalem itu, Pemkab Blora ikut iuran dengan menggunakan APBD Blora 2020 sebesar Rp 8,251 miliar, agar proyek baru itu segera terwujud.
Wahono-Riyan