blank
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz Senin 26/10 siang meninjau tanggul Sungai Telomoyo yang jebol dan merendam dua desa di Kecamatan Puring.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz meninjau tanggul jebol di Desa Madureja, Kecamatan Puring, Senin ( 26/10). Tanggul Sungai Telomoyo itu jebol sepanjang  sekitar 50 meter setelah diguyur hujan deras sejak Sabtu malam hingga Senin dini hari.

Air bah tersebut mengakibatkan tanggul dadal dan air masuk ke pemukiman warga dengan ketinggian kurang lebih 30 cm hingga 1 meter sehingga memaksa 995 warga di 6 RT Dukuh Tunggalsari mengungsi ke SD Madureja.

Dampakjebolnya tanggul Sungai Telomoyo juga mengakibatkan genangan air di Desa Sidobunder dengan tinggi genangan 30 cm-1 meter. Akibatnya 300 KK diungsikan ke tempat pengungsian di Rumah Panggung.

blank
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz dan paar pejabat terkait serta anggota DPRD Kebumen berkoordinasi di lokasi tanggul jebol di Sungai Telomoyo.(Foto:SB/Ist)

Bupati Yazid Mahfudz memastikan akan segera memperbaiki tanggul yang jebol tersebut agar masyarakat bisa kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas seperti semula. “Kita akan langsung tangani bersama Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Bogowonto secepatnya,”tegas Yazid Mahfudz di lokasi kejadian didampingi  sejumlah pejabat dan anggota DPRD Kebumen.

Bupati juga berpesan kepada warga tetap waspada. Mengingat, saat ini curah hujan tinggi masih bisa  terjadi di wilayah Kabupaten Kebumen.”Bantuan-bantuan juga sudah kita salurkan kepada masyarakat baik yangt terkena banjir maupun longsor,”imbuhnya.

Sejumlah pejabat mendampingi Bupati Kebumen, diantaranya Sekda H Ahmad Ujang Sugiono, Kepala DPU PR Haryono Wahyudi, Plt Kalakhar BPBD Kebumen Teguh Kristiyanto serta sejumlah pejabat lainnya. Termasuk sejumlah anggota DPRD Kebumen.

blank
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz meninjau dapur umum untuk para pengungsi banjir di Desa Madureja Kecamatan Puring.(Foto:SB/Ist)

Bencana akibat hujan lebat dua hari dua malam di Kebumen itu menyebabkan  27 desa terendam banjir dan 24 desa lainnya di Kabupaten Kebumen terjadi  tanah longsor, Senin, 26 Oktober 2020. Peristiwa ini terjadi setelah wilayah Kabupaten Kebumen sejak Sabtu malam disusul Minggu siang (25/10) hingga Senin dini hari terjadi hujan lebat.

Terpisah Kepala Markas PMI Kebumen Eko Purwanto mengingatkan sejak dua hari lalu, berdasarkan ramalan BMKG dalam sepekan terakhir wilayah Kebumen termasuk daerah yang diprakirakan terjadi curah hujan tinggi.

Pihaknya mengajak berbagai pihak, jajaran PMI 26 kecamatan hingga sukarelawan untuk siaga dan waspada dengan saling memberi informasi sejak dini agar bisa melangkah cepat. PMI juga terus berkoordinas dengan BPBD dan instansi terkait untuk bersama-sama melakukan mitigasi bencana dan mengatasi  bencana.

Komper Wardopo