blank
Ganjar Pranowo (Gubenur Jateng). Foto: hery priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan, pihaknya menerima informasi akan adanya aksi demo dari para buruh di Semarang, pada Senin (12/10/2020).

Dan terkait hal itu, Ganjar meminta agar semua pihak memahami kondisi pandemi covid-19 ini. Dia pun mengaku sudah berdiskusi termasuk dengan buruh, terutama meminta bantuan agar meminimalisasi terjadinya kerumunan yang berpotensi penularan virus corona.

”Saya hanya minta bantuan, tolong mari kita hentikan kerumunan-kerumunan itu. Ayo semua bareng-bareng menyelesaikan dengan duduk, kami siapkan ruangnya. Mari kita bicara dengan baik-baik,” tegas Ganjar di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Minggu (11/10/2020).

BACA JUGA : Tukar Pikiran RUU Cipta Kerja, Ganjar Undang Serikat Pekerja ke Puri Gedeh

Pihaknya juga akan maksimal dalam menjembatani. Misalnya, dengan mengundang narasumber-narasumber terkait ke Jateng. ”Apakah dari pemerintah, apakah dari DPR RI, bisa kok kita undang,” kata Ganjar.

Dia mengaku khawatir, karena masih ada yang memutuskan mengambil langkah turun ke jalan atau demonstrasi. Ganjar berharap, seluruh pihak bisa bersama-sama memahami situasi pandemi ini.

”Ini yang bikin kita deg-degan terus menerus. Begitu ada kerumunan ini, sudah pasti besok meningkat ini. Pandemi ini belum selesai, nanti yang positif meningkat, dan ini akan makin panjang lagi. Saya minta tolong betul kepada kawan-kawan untuk tidak ke jalan, agar kita bisa mencegah terjadinya penularan,” terangnya.

Di sisi lain, Ganjar juga berharap tidak terjadi demonstrasi untuk mengurangi potensi keterlibatan pelajar. Hal ini menyusul aksi demonstrasi pada Rabu (7/10/2020) lalu, yang berujung ricuh dan sejumlah pelajar diamankan.

”Harapan kita semua, orang tua menjadi lebih peduli sekarang. Sehingga kalau ada berita ngajak demo atau sebagainya, orang tua sudah langsung waspda, peduli. Alarmnya bunyi, dan itu artinya untuk menjaga anak secara bersama-sama,” tandasnya.

Hery Priyono-Riyan