blank
MANGAYUBAGYA : Para pekerja EMCL di fasilitas Blok Cepu sedang mangayubagya kemerdekaan RI ke-75. Foto : SB/Ist

BLOK CEPU (SUARABARU.ID) – Masih dengam nuansa peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-75, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan para mitra Blok Cepu, mempersembahkan dua capaian terbaik kepada merah putih.

Capaian membanggakan itu, yakni berupa lifting minyak ke-600, dan peningkatan produksi dari ladang minyak darat Blok Cepu.

Dalam perayaan tersebut, hadir secara daring Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif dan Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Migas Ego Syahrial, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto beserta pejabat SKK Migas.

Hadir juga perwakilan KUPP Brondong, Brujul Setyo Widyono, Presiden ExxonMobil Indonesia Louise McKenzie, CEO PT Pertamina Hulu Energi Budiman Parhusip, Presiden Direktur PT Pertamina EP Cepu Awang Lazuardi serta Kepala BKS PI Blok Cepu Hadi Ismoyo.

Tampak ikut di acara itu, para peserta dan awak Kapal Alir Muat Terapung, FSO Gagak Rimang dengan menyanyikan secara khidmad lagu kebangsaan Indonesia Raya.

“Tercatat sepanjang 2020 zero accident (kecelakaan nihil) dalam proses produksi Blok Cepu hingga pengapalan minyak mentah dari FSO Gagak Rimang ke-600 ini,” terang Louise McKenzie

Pelrestasi ini, lanjut McKenzie, merupakan wujud komitmen ExzonMobil dalam mengutakaman keselamatan dan keandalan kegiatan produksi Blok Cepu.

670.000 Barel

blank
GAGAK RIMANG : Saat para awak kapal alir muat Terapung, FSO Gagak Rimang di lepas pantai Tuban, Jawa Timur, berbangga dengan prestasi untuk negeri. Foto : SB/Ist

Sementara itu Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menjelaskan proses revisi Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), juga telah disetujui oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Koordinasi teknis terus dilakukan guna peningkatan produksi.

Sedangkan CEO PT Pertamina Hulu Energi, Budiman Parhusip, menambahkan proses pengkapalan minyak mentah milik pemerintah sebanyak 670.000 barel dari Lapangan Banyu Urip telah dilakukan dengan aman dan andal melalui dua kargo.

“Minyak mentah ini, telah mendukung pasokan minyak mentah di kilang milik Pertamina,” kata Budiman.

Adapun produksi minyak secara kumulatif dari Blok Cepu, terhitung pada Juli 2020 telah mencapai 410 juta barel. Artinya, lanjut Budiman,  EMCL telah berhasil memenuhi komitmen rencana pengembangan awal dalam kurun waktu kurang dari setengah periode kontrak bagi hasil (Production Sharing Contract atau PSC) Blok Cepu.

Keberhasilan yang dicapai ini, tidak lepas dari kerja sama yang kuat serta dukungan dari SKK Migas serta PT Pertamina EP Cepu (PEPC), dan Badan Kerja Sama (BKS) PI Blok Cepu.

Berkelas Dunia

Dalam sambutannya, Louise McKinzie, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan Blora.

Terima kasih juga disampikan kepada masyarakat di wilayah operasi yang turut serta mendukung kegiatan produksi guna membantu ketahanan energi nasional.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengapresiasi kerja keras dari seluruh pihak yang telah berkontribusi banyak dalam pencapaian luar biasa selama masa produksi ini.

Penghargaan sampaikan Menteri ESDM, tidak hanya untuk Indonesia, namun juga kepada seluruh pekerja EMCL atas kerja keras yang dilakukan sehingga melahirkan prestasi dan keandalan berkelas dunia.

Dedikasi seluruh pekerja dan kerja sama yang baik,  adalah kunci sukses dalam mempertahankan produktivitas dan efisiensi secara maksimal, beber Arifin Tasrif.

“Kerja keras tersebut, terbukti telah membuahkan prestasi gemilang yang dipersembahkan bagi Indonesia,” tandas Menteris ESDM.

Wahono-Wahyu