blank
Sekretaris Dinsos PMD Wonosobo Retno Eko Syafariati Nugraheni menandatangani MOU "Gerakan Ayo Kuliah". Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Wonosobo dan Universitas Sains Al Qur’an (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo, menandatangani MOU “Gerakan Ayo Kuliah” di Lantai II Gedung Rektorat Unsiq.

Penandatanganan MOU dilakukan Sekretaris Dinsos PMD Retno Eko Syafariati Nugraheni dan Rektor Unsiq Dr KH Mukhotob Hamzah MM, disaksikan Koordinator Regional Jawa Progam Keluarga Harapan (PKH), Kemensos RI Anang Mego Cahyono.

Turut hadir pula, Ketua DPRD Wonosobo Afif Nurhidayat, Plt Kepala Kemenag Mahbub, Kabid Bangkurdalmut Disdikpora Slamet Faizi, Wakil Rektor I Dr H Zaenal Sukawi MA dan Wakil Rektor III Unsiq Drs H Samsul Munir MA.

Sekretaris Dinsos PMD Retno Eko SN mengatakan program “Gerakan Ayo Kuliah” diluncurkan guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Kelompok Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) di Wonosobo.

“Tahun ini ada sejumlah 57 KPM PKH yang sudah diterima kuliah di Unsiq. Mereka akan diberi keringanan biaya kuliah karena menerima beasiswa dari pihak kampus. Setelah lulus, mereka diharapkan bisa memutus mata rantai kemiskinan,” katanya.

Sehat dan Cerdas

blank
Rektor Unsiq Jateng di Wonosobo Dr KH Mukhotob Hamzah MM menunjukan naskah komitmen bersama mengawal program “Gerakan Ayo Kuliah”. Foto : SB/Muharno Zarka

Dikatakan Retno, saat ini di Wonosobo ada sekitar 43 ribu KPM PKH. Satu ribu lebih sudah lulus SMA/MA/SMK. Sedang 2.008 KPM PKH masih kelas X, 1.679 kelas XI dan 1.481 kelas XII SMA/MA/SMK. KPM PKH yang sudah berdaya secara ekonomi tidak menerima bantuan PKH lagi.

Koordinator Regional Wilayah Jawa PKH Kemensos RI, Anang Mego Cahyono menambahkan, KPM PKH diharapkan menjadi generasi yang sehat, cerdas dan berdaya. Usai lulus kuliah mereka harus bisa keluar dari jerat kemiskinan keluarganya.

“Orang miskin itu salah satu sebabnya karena kondisi SDM yang rendah. Dengan SDM yang unggul karena sekolah dan kuliah, mereka pun pasti akan menjadi generasi yang berdaya secara pendidikan maupun ekonomi,” tegasnya.

Rektor Unsiq Jateng di Wonosobo Mukhotob Hamzah menyambut baik program “Gerakan Ayo Kuliah” yang diinisiasi Dinsos PMD Wonosobo. Pihak kampus akan terus mengawal kegiatan perkuliahan mahasiswa penerima beasiswa KPM PKH.

“Penyebab kemiskinan itu ada tiga faktor, yakni struktural, kultural dan natural. Faktor struktural jadi tugas pemerintah dengan kebijakan yang adil. Natural terkait SDM dan natural karena alam yang tidak subur,” tandasnya.

Muharno Zarka-Wahyu