blank
Pemakaman tenaga kesehatan yang meninggal dunia, di salah satu pemakaman umum di Jepara.(Foto:Sb/dok)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Dari 239 orang yang diumumkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganaan Covid-19 Kabupaten  Jepara positif terpapar Covid-19, berdasarkan catatan  SUARABARU.ID yang dihimpun dari berbagai sumber, terdapat  sekitar 50 tenaga kesehatan yang positif terkonfirmasi Covid-19.

Disamping itu ada puluhan tenaga kesehatan yang berdasarkan rapid test dinyatakan reaktif terhadap anti bodi covid-19. Artinya tenaga kesehatan ini juga telah terpapar virus corona. Mereka telah dilakukan pemeriksaan swab namun hasilnya belum keluar.

Baca Juga: Jepara Darurat Covid-19, Hari Ini Tambah 41 Kasus Positif, Total 239 Orang

Para tenaga kesehatan ini  berasal  dari berbagai fasilitas kesehatan yang ada di Jepara. Dari jumlah tersebut yang terbanyak adalah  tenaga kesehatan   dari RSUD RA Kartini.

Juru Bicara GTPP Jepara, dr M. Fahruddin yang dikonfirmasi terkait dengan data tersebut  membenarkan bahwa ada puluhan tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. “ Angkanya ada disekitar 50 tenaga kesehatan. Tetapi kepastian angkanya akan kami sampaikan besuk”  tambah M. Fahruddin.

blank
Juru Bicara GTPP Covid-19 Jepara, dr M. Fahruddin

Salah satu penyebab terpaparnya tenaga kesehatan adalah adanya pasien yang tidak  terus terang menyangkut riwayat penyakit dan perjalannya

Ia juga tidak menolak  ketika dikonfirmasi jika RSUD RA Kartini telah menjadi klaster baru penularan covid-19 di Jepara. “Ada sekitar 30 nakes yang positif covid-19 dan saat ini tengah dilakukan karantina,” ujarnya.

Sementara itu, Rabu (24/6-2020)  sore tadi seorang tenaga kesehatan senior RSUD RA Kartini, Siti Fatimah (56 th) yang telah mengabdi selama 28 tahun 3 bulan di rumah sakit tersebut meninggal dunia. Sebelumnya ia dirawat di ruang isolasi rumah sakit tersebut dengan status PDP.

Baca Juga: Kisah Perjuangan Nakes Melawan Covid-19: Tolong Jangan Campakkan Kami

Penduduk Desa Bandungrejo Kalinyamatan ini hasil pemeriksaan rapid test dinyatakan reaktif terhadap antibodi covid-19. Namun diperoleh keterangan hasil swab belum keluar.

Pemakaman jenazah malam ini menerapkan pemulasaraan jenazah covid-19. Pelepasan terakhir jenazah Ny Siti Fatimah dilakukan Sekda Jepara, Edy Sujatmiko, rekan sejawatnya, dokter dan manajemen rumah sakit di halaman rumah sakit tersebut.

Sebagai  ungkapan duka, penghormatan dan keprihatinan atas kondisi tersebut, mulai besuk pagi selama 7 hari, seluruh tenaga kesehatan  dan siapa pun yang  peduli terhadap penanganan covid-19 di Jepara akan mengenakan pita hitam di lengan tangan.

Hadepe-Ulil Abshor