blank

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Menara Al Husna Masjid Agung Jawa Tengah menggelar simulasi kunjungan wisata di Menara Al Husna dan Museum Perkembangan Islam. Simulasi kunjungan wisata dengan menerapkan protokol kesehatan ini sebagai persiapan menyusul akan berakhirnya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) Kota Semarang pada 21 Juni besok.

”Simulasi kunjungan wisata di Menara Al Husna Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) ini dalam rangka persiapan menghadapi New Normal Kota Semarang apabila PKM tidak diperpanjang. Kami berharap kondisi di Kota Semarang semakin membaik, sehingga tempat – tempat wisata di Kota Semarang bisa beroperasional kembali dengan menerapkan protokol kesehatan, ”ujar Sekretaris Pelaksana Pengelola (PP) Masjid Agung Jawa Tengah, Drs KH Muhyiddin MAg, Kamis (18/06).

Kesiapan New Normal di MAJT telah dilaksanakan secara bertahap  yang dimulai dengan dibukanya kegiatan ibadah shalat Jumat maupun shalat rawathib (5 waktu) bagi jamaah umum yang dimulai pada 5 Juni kemarin. Sedangkan untuk kunjungan wisata secara umum akan dibuka setelah adanya instruksi resmi dari pemerintah.

”Kegiatan simulasi yang kami lakukan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pegawai kami sebagai pelaksana layanan wisata di MAJT, sehingga saat tempat wisata ini dibuka, kami tidak gagap dalam pelayanan dan dapat melihat kekurangan dari prosedur yang akan kami terapkan,” ujar KH Muhyiddin.

Bagi pengunjung yang akan hadir ke MAJT untuk menikmati Menara Pandang Al Husna dan Museum Perkembangan Islam Jawa nantinya wajib memakai masker dan akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki menara.

”Kami juga telah menyediakan tempat cuci tangan di beberapa titik di MAJT yang dapat digunakan oleh pengunjung agar mudah melakukan cuci tangan,” katanya.

Kepala Bagian Usaha, Deddy Sukma Indraswara SH menambahkan, masyarakat yang ingin mengunjungi MAJT, nantinya akan dilakukan pembatasan baik jumlah maupun jam kunjungan.

”Pembatasan ini dilakukan untuk menjalankan protokol kesehatan, di antaranya jaga jarak di Menara Al Husna yang semula berkapasitas 100 orang hanya boleh dimasuki sebanyak 50 orang, dan kami juga akan membatasi lama kunjungan di menara pandang apabila banyak pengunjung agar semua pengunjung dapat berkesempatan untuk naik ke Menara Pandang dan menikmati pemandangan Kota Semarang,” katanya.