JEPARA(SUARABARU.ID) – Apa yang dicemaskan oleh para tenaga medis ditanah air akhirnya terjadi di Jepara. Karena sejak awal pasien tidak terus terang tentang riwayat perjalanan dan kontaknya, maka 48 orang staf RSUD RA Kartini harus menjalani pemeriksaan swab.
Sementara 9 diantaranya harus dirumahkan untuk menjalani isolasi mandiri sebab mereka kontak paling dekat dengan pasien positif COVID-19 yang dirawat.Sedangkan 39 staf masih bekerja dengan menggunakan APD level 2 sambil dilakukan rapid test dan Polymerase Chain Reaction (PCR) serta diawasi secara ketat selama 14 hari kedepan.
Baca Juga: New Normal, Pergulatan Tak Terpapar, Tak Terkapar, Tak Lapar..?
Direktur RSUD RA Kartini Jepara, dr Dwi Susilowati M.Kes, membenarkan peristiwa ini. “Namun semuanya sudah tertangani sesuai dengan protokol kesehatan. Dari jumlah tersebut 34 tenaga kesehatan telah menjalani pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memastikan terpapar atau tidaknya mereka dari virus corona,” ujarnya kepada SUARABARU.ID Sabtu 6/6-2020. Sementara sisanya dilakukan rapid test sambil menunggu pemeriksaan swab.
Puluhan tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kartini Kabupaten Jepara wajib menjalani tes swab dan rapid test serta isolasi mandiri ini lantaran mereka kontak dengan pasien yang tidak jujur dan ternyata terkonfirmas positif Covid-19.
Karena tidak terus terang, maka pasien yang istrinya telah terlebih dahulu terkonfirmasi positif dan dirawat di rumah sakit RA Kartini ini dirawat diruang biasa.
Sementara Ketua Tim Pengendali Penyakit Virus Corona (Covid-19) RSUD RA Kartini dr Tri Adi Kurniawan menjelaskan, puluhan tenaga kesehatan tersebut berasal dari petugas portir, keamanan, pendaftaran pasien, UGD, perawat ruangan, bagian gizi, hingga sanitasi.
Dijelaskan, total tenaga kesehatan yang menjalani tes swab mencapai 48 orang. Namun yang baru dilakukan swab pada Kamis kemarin sebanyak 34 orang. Hal tersebut, disesuaikan dengan kemampuan alat untuk swab dan kemampuan tenaga medis untuk melakukan swab sebab banyaknya orang yang harus ditangani menyusul banyaknya orang yang dinyatakan reaktif saat rapid tes masal.
Terkait dengan pemeriksaan Tes Cepat Molekuler yang telah bisa dilakukan di RSUD RA Kartini, Tri Adi Kurniawan mengungkapkan, RSUD RA Kartini masih membutuhkan tambahan cartridge khusus Covid-19. Kami masih menunggu tambahan bantuan cartridge.
Terkaity dengan kasus tersebut, Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jepara Fakhrudin berharap masyarakat yang periksa kesehatan di fasilitas kesehatan untuk bicara jujur. Jika sejak awal terus terang mengatakan memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit atau kontak dengan orang yang positif COVID-19 semua petugas medis akan tetap melayani. Namun mereka telah mempersiapkan dengan APD yang ada.
“Ketika tidak jujur, justru berisiko terhadap staf medis di rumah sakit dan akan mengganggu pelayanan kepada warga masyarakat yang membutuhkan. Mudah-mudahan tenaga kesehatan di RSUD RA Kartini yang menjalani swab hasilnya negatif semua,” ujarnya.
Hadepe / Ulil.