blank
TINJAU MALL - Walikota Tegal, M Jumadi (kanan) tengah berada di salah satu mall di Kota Tegal, saat meninjau kesiapan untuk longgarkan PSBB. (foto: nino moebi)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Menjelang relaksasi Kota Tegal pada 15 Mei 2020, sejumlah jalan yang ditutup akan dibuka kembali. Lampu penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah titik yang sebelumnya padam juga akan dinyalakan kembali pada tengah malam ini, mulai pukul 00.00 WIB.

Sejumlah persiapan telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Tegal, Kamis.(14/5/2020). Walikota Tegal, M Jumadi menyempatkan diri meninjau sejumlah pusat perbelanjaan dan pembagian sembako secara langsung.

Beberapa mall yang ada di Kota Tegal, sebelum buka dilakukan penyemprotan desinfektan oleh Dinas Kesehatan Kota Tegal dengan mengerahkan sejumlah personel.

Wakil Walikota Tegal, Jumadi saat meninjau mall langsung memberikan arahan kepada pengelola mall untuk menerapkan protokol kesehatan bagi pengelola maupun untuk pengunjung.

Jumadi menjumpai ibu-ibu yang tidak mengenakan masker saat pembagian sembako di Kelurahan Tegalsari Kota. “Tolong ibu-ibu yang akan mengambil sembako tapi tidak mengenakkan masker, mohon agar pakai masker dulu dan tolong jaga jarak ya,” pinta Jumadi.

Kebijakan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemkot juga merelaksasi empat mall, yakni Transmart, Yogya Mall, Pacific Mall dan Rita Mall. Relaksasi tempat perbelanjaan ini sekaligus menghidupkan kembali roda perekonomian rakyat yang sempat terganggu selama diberlakukan PSBB.

“Tadi sesuai perintah walikota, saya melakukan pengecekan kesiapan mall-mall yang akan direlaksasi. Nanti harus sesuai prosedur standar kesehatan. Makanya sebelum dibuka lagi dilakukan penyemprotan desinfektan,” tandas Jumadi.

Dia meminta, pengelola mall harus memperhatikan standar kesehatan. Antara lain menyediakan cuci tangan di depan pintu masuk, pengguna eksalator tidak boleh bergerombol, makanan dikemas secara higienis dan antrian kasir harus diberi jarak aman.

“Saya cek kesiapannya semua. Kalau sudah oke, silakan go head, kalau belum tahan dulu. Ini harus diperhatikan. Kita sudah hijau, jangan sampai ada yang kena lagi,” tegasnya.

“Ya kalau penutup jalan dibuka kembali Alhamdulillah, saya kalau bawa penumpang tidak muter-muter,” kata penarik becak warga Kalibuntu, Kelurahan Panggung Cahyono.

Pemilik toko pakaian sekitar alun-alun Kota Tegal, Atik Prihaningrum menyambut bahagia mendengar sejumlah penutup jalan akan dibuka kembali. “Alhamdulillah kalau jalannya jadi dibuka kembali, terus lampunya dinyalakan. Jadi kita bisa cari uang untuk menutup hutang. Apalagi menjelang lebaran banyak kebutuhannya,” turur Atik.

Pemerhati Perencanaan Kota, Abdullah Sungkar mengatakan, Pemkot Tegal harus memberikan penjelasan latar belakang perubahan kebijakannya, antara lain menjelaskan apakah data covid-19 harian dianggap cukup memadai dan apakah telah dilakukan kajian pandemiologi oleh ahli yang kompeten sebagai dasar perubahan kebijakan, baik itu kebijakan untuk memperketat atau melonggarkan aktivitas masyarakat kota Tegal.

“Dan apapun nanti dampaknya, semua menjadi tanggungjawab pengambil keputusan tersebut,” pungkas Abdullah Sungkar.

Nino Moebi