SLAWI (SUARABARU.ID) – Tiga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tegal dinyatakan sembuh. Ketiganya terbebas dari infeksi virus corona setelah dua kali pemeriksaan swabnya menunjukkan hasil negatif.
Kabar baik ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal dr. Joko Wantoro lewat sambungan teleponnya pada Selasa (5/4) petang.
Joko mengungkapkan, ketiga pasien sembuh tersebut meliputi satu perempuan berusia 53 tahun asal Desa Slawi Kulon Kecamatan Slawi yang dirawat di RS Harapan Sehat Slawi, satu orang laki-laki berusia 59 tahun asal Desa Bumiharja Kecamatan Tarub yang dirawat di RS Mitra Siaga dan satu orang laki-laki berusia 63 tahun yang berdomisili di Desa Selapura Kecamatan Dukuhwaru, dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi.
Untuk pasien sembuh asal Desa Selapura tersebut, lanjut Joko, atas permintaan anaknya dialihkan alamatnya ke Desa Pesarean Kecamatan Pagerbarang.
Kesembuhan ketiganya menambah daftar jumlah pasien covid-19 asal Kabupaten Tegal yang berhasil menang melawan virus corona menjadi enam orang. Dengan demikian, jumlah pasien covid-19 yang sedang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit ada enam orang.
“Kabar baik dari kesembuhan ketiga pasien ini tentunya menjadi motivasi dan semangat tersendiri bagi para pasien covid-19 lainnya untuk segera menyusul sembuh,” katanya.
Sampai dengan berita ini diturunkan, pihaknya masih berkoordinasi dengan rumah sakit untuk rencana kepulangan pasien.
Joko menambahkan, hasil swab negatif juga ditemukan pada Camat Tarub dan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tarub yang selama ini menjalani perawatan di RSUD Suradadi. Sebelumnya, Camat Tarub berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) RS Santa Maria Maria Pemalang setelah rapid testnya menunjukkan hasil positif yang kemudian dirujuk ke RSUD Suradadi untuk menjalani perawatan.
Adapun Kapolsek Tarub, sebelumnya berstatus sebagai orang tanpa gejala dari kontak erat pasien positif corona asal Desa Brekat Kecamatan Tarub. “Alhamdulillah, keduanya kini sudah kembali pulang ke rumah bertemu keluarga,” kata Joko.
Tak hanya itu, hasil pemeriksaan swab negatif juga didapatkan pada seorang pendeta sebagai kontak erat dari pasien positif corona, pemilik pabrik kecap di Penusupan yang meninggal dunia pada tanggal 21 April 2020 lalu.
“Awalnya, rapid test dari pendeta ini menunjukkan hasil positif sehingga kita tindaklanjuti dengan pengambilan sampel swab tenggorokan. Sebelum dinyatakan terbebas dari infeksi covid-19 hari ini, beliau sempat menjalani masa isolasi mandirinya di gereja,” kata Joko.
Bersamaan dengan itu pula, hasil pemeriksaan swab PDP perempuan berusia 60 tahun asal Desa Mejasem Barat Kecamatan Kramat yang meninggal dunia di RS Mitra Siaga pada tanggal 21 April 2020 lalu menunjukkan hasil negatif.
“Dengan demikian, kita masih menyisakan 11 kasus ODP dan PDP meninggal dunia yang belum keluar hasil swab-nya,” ujarnya.
Nur Muktiadi