blank
BERJAMAAH: Sejumlah umat Muslim, saat melakukan shalat berjamaah di masjid. Foto: dok/nu online

GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Selama masa penanganan pencegahan virus Corona, pelaksanaan Shalat Jumat ditiadakan untuk sementara waktu. Sesuai anjuran, pelaksanaan Jumatan digantikan dengan Shalat Zuhur empat rakaat.

Hal itu seperti yang dituliskan dalam surat imbauan yang dikeluarkan MUI Kabupaten Grobogan, Kamis (26/3/2020). Dalam surat imbauan yang ditandatangani Wakil Ketua Umum H Yassin dan H Nurkholis sebagai Sekretaris Umum menyatakan, untuk Shalat Jumat (27/3/2020) ditiadakan, dan diganti dengan Shalat Zuhur empat rakaat, di rumah masing-masing.

Diimbau juga, pelaksanaan jamaah shalat wajib lima waktu dapat dilaksanakan di masjid, namun tetap memperhatikan sisi keamanan, dan menjaga jarak komunikasi.

BACA JUGA : Tim Medis RSUD dr Soedjati Terpaksa Pakai Jas Hujan dan Helm Tukang Las

Pihaknya juga meminta kepada takmir masjid dan kaum Muslim se-Kabupaten Grobogan, agar tidak mengadakan kegiatan keagamaan yang melibatkan orang banyak di masjid atau tempat lain.

Sesda Grobogan, Moh Soemarsono menambahkan, Pemerintah Kabupaten Grobogan mengikuti anjuran MUI itu. Yakni tidak mengadakan Shalat Jumat di masjid, melainkan menggantinya dengan Shalat Zuhur di rumah masing-masing.

Pihaknya berharap, semua umat Muslim di Kabupaten Grobogan patuh terhadap anjuran ini, guna mencegah penyebaran virus Corona yang semakin meningkat. ”Harapan kita semua, umat Muslim patuh,” ucap Soemarsono, saat dikonfirmasi suarabaru.id.

Lakukan Screening
Sementara itu, Jati Purnomo, Ketua PD Muhammadiyah Grobogan mengungkapkan, pihaknya juga mengikuti Maklumat PP Muhammadiyah.

”Muhammadiyah Grobogan mengikuti maklumat Pengurus Pusat Muhammadiyah. Namun karena Grobogan tidak masuk KLB, untuk Shalat Rowatib (wajib) lima waktu tetap diadakan, dengan screening jamaah diperketat di tempat wudlu dan pintu masuk. Untuk shaf pada saat shalat diperenggang, tidak berdempetan atau berhimpitan,” ujar Jati.

Pihaknya juga berpesan kepada seluruh umat Muslim, agar memperbanyak istighfar dan zikir, agar wabah Corona ini segera berlalu. ”Seringlah beristighfar, zikir dan selalu jaga kebersihan, kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungan. Jika ada gejala, jangan panik tetapi hubungi tenaga kesehatan terdekat,” pungkas dia.

Hana Eswe-Riyan